Getaran Tektonik Landa Sumba Barat Daya: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Tambolaka
Gempa Bumi Guncang Sumba Barat Daya, NTT
Senin, 31 Maret 2025, wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4. Peristiwa ini terjadi pada pukul 13.38 Wita, menimbulkan kepanikan sesaat di kalangan warga, meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan.
Kepala Stasiun Geofisika Sumba Timur, Kustoro Hariyatmoko, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak di daratan, tepatnya 5 kilometer barat daya Tambolaka, ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya. Koordinat episenter tercatat pada 9.40 derajat Lintang Selatan dan 119.13 derajat Bujur Timur. Kedalaman gempa yang relatif dangkal, berpusat di darat, menyebabkan guncangan terasa cukup kuat di sekitar wilayah Tambolaka dan sekitarnya.
Analisis dan Dampak
Meskipun kekuatan gempa tergolong moderat, pada magnitudo 4,4, getaran yang dihasilkan tetap dapat dirasakan oleh manusia dan berpotensi menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan yang kurang kokoh. Namun, pihak berwenang memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami. Hal ini didasarkan pada analisis terhadap karakteristik gempa, termasuk kedalaman dan mekanisme sumbernya.
Pasca-gempa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat Daya telah melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kelurahan untuk memantau kondisi di lapangan. Tim reaksi cepat dikerahkan untuk melakukan assessment terhadap kemungkinan dampak gempa, termasuk mendata kerusakan bangunan dan korban jiwa jika ada.
Rekomendasi dan Imbauan
Masyarakat di wilayah Sumba Barat Daya diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Informasi resmi mengenai gempa bumi hanya dikeluarkan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Diharapkan masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya atau berita bohong (hoax) yang dapat menimbulkan keresahan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan jika terjadi gempa bumi:
- Saat berada di dalam bangunan: Berlindung di bawah meja yang kokoh, menjauhi jendela dan benda-benda yang mudah pecah.
- Saat berada di luar bangunan: Menjauhi bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon.
- Setelah gempa bumi mereda: Segera keluar dari bangunan dan mencari tempat yang aman. Periksa kondisi sekitar dan laporkan jika ada kerusakan.
Kesiapsiagaan Bencana
Peristiwa gempa bumi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan gempa seperti NTT. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu meningkatkan pemahaman mengenai mitigasi bencana, termasuk membangun rumah yang tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana, dan melakukan simulasi evakuasi secara berkala.
Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak negatif dari gempa bumi dapat diminimalkan dan masyarakat dapat lebih cepat pulih pasca-bencana.