Pulau Kelapa-Harapan: Pusat Perputaran Ekonomi Terbesar di Kepulauan Seribu dengan Dukungan Inovatif Teras BRI Kapal

Pulau Kelapa-Harapan: Denyut Ekonomi Maritim Kepulauan Seribu

Pulau Kelapa-Harapan, sebuah wilayah yang terdiri dari Pulau Kelapa dan Pulau Harapan yang bersatu dalam satu kelurahan, muncul sebagai pusat ekonomi yang dinamis di Kepulauan Seribu. Di tengah keindahan alamnya yang mempesona, pulau ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang populer, tetapi juga menjadi pusat perputaran uang yang signifikan, didorong oleh aktivitas bisnis lokal dan dukungan inovatif dari Teras BRI Kapal.

Terletak di ujung utara Kepulauan Seribu, Pulau Kelapa-Harapan memiliki populasi sekitar 6.661 jiwa. Kepadatan penduduk ini sejalan dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, menjadikan wilayah ini pusat bisnis yang ramai. Kehadiran Teras BRI Kapal 'Bahtera Seva I' memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Peran Vital Teras BRI Kapal dalam Mendukung Ekonomi Lokal

Rifqi Zulhimi, seorang teller di Teras BRI Kapal, mengungkapkan bahwa Pulau Kelapa-Harapan memiliki jumlah nasabah dan transaksi tertinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Dalam satu hari, ia melayani hingga 150 nasabah, dengan total uang yang masuk mencapai sekitar Rp 1,2 miliar. Fenomena ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Pengusaha Homestay: Banyak penduduk pulau yang memiliki usaha homestay untuk menampung wisatawan domestik dan mancanegara.
  • Agen BRILink: Sebagian warga juga menjadi agen BRILink, yang mampu menyetor hingga Rp 600-700 juta, melampaui pulau-pulau wisata lainnya.
  • Usaha Mikro yang Didanai BRI: Dukungan finansial dari BRI telah memacu pertumbuhan usaha mikro di pulau ini.

Andri Nursyaban, seorang Customer Service Teras BRI Kapal, menambahkan bahwa ia menikmati interaksi dengan nasabah-nasabah pulau dan merasakan semangat bisnis yang tinggi di sana. Namun, ia juga mengakui bahwa jumlah nasabah yang banyak terkadang membuatnya kewalahan, terutama setelah Lebaran dan saat penyaluran bantuan sosial.

Kisah Sukses Nasabah BRI: Bukti Dampak Positif

Nurfitriana, seorang nasabah BRI yang memiliki usaha top-up kecil-kecilan, secara rutin menyetor Rp 40 juta setiap minggu. Di musim ramai, ia bahkan mampu menghasilkan Rp 65 juta dalam seminggu. Ia merasa sangat terbantu dengan keberadaan Teras BRI Kapal, yang memudahkannya melakukan transaksi keuangan di tengah laut.

Bastian, seorang petugas PPSU yang juga memiliki usaha sampingan sebagai jasa transfer melalui BRImo, juga merasakan manfaat yang sama. Ia menyetor Rp 30 juta setiap minggu, namun mengakui bahwa modalnya sering habis dalam beberapa hari saja. Ia berharap agar BRI dapat menambah jadwal layanan kapal untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro di Pulau Kelapa-Harapan.

Jadwal dan Layanan Teras BRI Kapal

Saat ini, Teras BRI Kapal beroperasi seminggu sekali di Kepulauan Seribu, melayani lima pulau dalam enam hari: Pramuka, Panggang, Tidung, Kelapa-Harapan, dan Untung Jawa. Selain layanan perbankan dasar, Teras BRI Kapal juga menyalurkan bantuan sosial, bantuan bencana alam, dan bantuan lainnya.

Keberadaan Teras BRI Kapal tidak hanya terbatas di Kepulauan Seribu, tetapi juga menjangkau kepulauan lain di Indonesia, seperti Anambas dan sekitar Flores. Inisiatif ini membuktikan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil dan kepulauan.

Pulau Kelapa-Harapan dengan dukungan Teras BRI Kapal, telah menjadi contoh bagaimana inovasi perbankan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan. Dengan terus meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan, BRI berperan penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat kepulauan.