Lonjakan Penumpang KRL Jabodetabek di Stasiun Transit KA Jarak Jauh Picu Peningkatan Signifikan Selama Periode Angkutan Lebaran 2025

Peningkatan Signifikan Pengguna KRL Jabodetabek di Stasiun Integrasi KA Jarak Jauh Selama Angkutan Lebaran 2025

Selama periode Angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat lonjakan signifikan jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek di stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Peningkatan ini mengindikasikan peran vital KRL sebagai moda transportasi penghubung yang efisien dan terjangkau bagi para pemudik yang melanjutkan perjalanan mereka dengan KAJJ.

Menurut Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, pantauan di stasiun-stasiun KRL yang terintegrasi dengan keberangkatan KAJJ menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang KRL yang turun untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan KAJJ menuju berbagai daerah tujuan mudik. Data menunjukkan peningkatan antara 16 hingga 63 persen dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang yang turun pada hari libur biasa.

Data Peningkatan Penumpang di Beberapa Stasiun Utama

Berdasarkan data yang dikumpulkan selama periode work from anywhere (WFA) menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, yaitu dari tanggal 24 hingga 29 Maret 2025, KAI Commuter mencatat peningkatan signifikan di beberapa stasiun yang menjadi tujuan utama pengguna KRL yang terintegrasi dengan KAJJ. Berikut rinciannya:

  • Stasiun Pasar Senen: Mencatat rata-rata volume penumpang yang turun sebanyak 10.053 orang, meningkat 63 persen dibandingkan rata-rata volume hari libur sebesar 6.172 orang.
  • Stasiun Bekasi: Mencatat rata-rata volume penumpang yang turun sebanyak 28.297 orang, meningkat 57 persen dibandingkan volume hari libur sebesar 17.996 orang.
  • Stasiun Jatinegara: Mencatat rata-rata volume penumpang yang turun sebanyak 8.566 orang, meningkat 26 persen dibandingkan hari libur sebesar 6.792 orang.
  • Stasiun Cikarang: Mencatat volume penumpang yang turun sebanyak 20.523 orang, meningkat 16 persen dibandingkan hari libur sebesar 17.692 orang.

Integrasi Transportasi Publik Memudahkan Mobilitas

Joni Martinus menekankan bahwa peningkatan ini mencerminkan pentingnya KRL sebagai bagian integral dari sistem transportasi yang terintegrasi. Integrasi ini mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan, terutama selama periode mudik Lebaran. Selain terintegrasi dengan KAJJ, stasiun-stasiun KRL juga terhubung dengan moda transportasi lain seperti Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di Stasiun Sudirman dan Cawang. Hampir seluruh stasiun di wilayah Jabodetabek juga terhubung dengan layanan bus TransJakarta, angkutan kota (angkot) JakLingko, serta berbagai layanan transportasi daring.

Layanan KRL Beroperasi Normal Selama Hari Raya Idul Fitri

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, KAI Commuter mengoperasikan layanan KRL secara normal. Sebanyak 1.063 perjalanan dilayani mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB di seluruh lintas layanan, termasuk Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung, dan Tanjung Priok. Layanan normal ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bersilaturahmi atau berwisata di wilayah Jabodetabek selama libur Lebaran. KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga keselamatan anak-anak selama perjalanan.

KAI Commuter berharap dengan adanya kemudahan konektivitas antara KRL dan berbagai moda transportasi lainnya, masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.