Suasana Kontras di Blok M Saat Lebaran: Dari Hiruk Pikuk ke Keheningan

Blok M Berubah Drastis di Hari Raya Idul Fitri

Blok M, sebuah kawasan yang dikenal sebagai jantung kehidupan malam dan pusat keramaian di Jakarta Selatan, menampilkan wajah yang sangat berbeda pada hari pertama Lebaran. Biasanya dipenuhi dengan lalu lalang kendaraan dan aktivitas anak muda, Blok M kini diselimuti suasana tenang yang jarang terjadi.

Lalu Lintas Lengang dan Pusat Kuliner yang Sepi

Pantauan terkini menunjukkan Jalan Panglima Polim, yang biasanya macet, kini tampak lengang. Tidak ada lagi suara klakson yang bising, menggantikan hiruk pikuk sehari-hari dengan keheningan yang menenangkan. Blok M Square, yang terkenal dengan berbagai pilihan kuliner, juga mengalami penurunan aktivitas yang signifikan. Banyak gerai makanan dan minuman yang tutup, dan jumlah pedagang kaki lima yang biasanya menjajakan dagangan juga berkurang drastis.

Pengunjung Terkejut dengan Suasana yang Tidak Biasa

Adhelia, seorang warga Kemayoran yang memilih untuk menghabiskan libur Lebaran di Jakarta, mengungkapkan keterkejutannya dengan suasana Blok M yang sepi. Ia mengaku sengaja datang ke Blok M untuk menikmati waktu luang, namun mendapati kawasan itu jauh berbeda dari biasanya.

"Saya sudah berkeliling sejak siang, dan suasananya sangat sepi, tidak seperti biasanya. Saya bahkan berencana untuk makan di Futago, tetapi ternyata tutup," ujarnya.

Menikmati Keheningan yang Langka

Meski banyak tempat makan yang tutup, Adhelia tetap menikmati suasana Blok M yang tenang. Ia merasa senang bisa berjalan-jalan tanpa harus berdesakan dan bebas berfoto di Taman Literasi. Menurutnya, kesempatan untuk menikmati Blok M dalam suasana yang tenang seperti ini sangat jarang terjadi.

Dampak Lebaran pada Aktivitas Perkotaan

Fenomena sepinya Blok M saat Lebaran ini mencerminkan dampak signifikan dari perayaan Idul Fitri terhadap aktivitas perkotaan. Banyak warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga, sehingga mengurangi aktivitas di pusat-pusat keramaian kota. Situasi ini memberikan kesempatan bagi warga yang tidak mudik untuk menikmati suasana kota yang lebih tenang dan damai.

Kesimpulan

Perubahan suasana di Blok M saat Lebaran menjadi bukti bahwa perayaan hari besar keagamaan memiliki dampak besar pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Keheningan yang menyelimuti Blok M memberikan perspektif baru tentang kawasan ini, yang biasanya dikenal sebagai pusat keramaian yang tak pernah tidur. Hal ini juga menjadi momen bagi warga Jakarta untuk menikmati suasana kota yang lebih tenang dan damai, sebelum kembali disibukkan dengan aktivitas sehari-hari setelah Lebaran.