Carlos Pena Terkesan dengan Pengalaman Ramadhan Pertama di Indonesia Bersama Persija

Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada 31 Maret 2025, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, berbagi refleksi mendalam tentang pengalaman pertamanya menjalani bulan Ramadhan di Indonesia. Pena, yang sebelumnya malang melintang di dunia sepak bola Spanyol, India, dan Thailand, mengakui bahwa atmosfer Ramadhan di Indonesia memberikan kesan yang tak terlupakan.

Sebagai seorang profesional yang baru pertama kali merasakan langsung nuansa Ramadhan di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Pena mengungkapkan bahwa ia merasakan pentingnya bulan suci ini bagi para pemain dan seluruh masyarakat Indonesia. "Saya menyadari betapa pentingnya Ramadhan bagi semua orang di sini (Indonesia)," ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi Persija. Ia menambahkan, "Ramadhan merupakan bagian dari agama Islam, bagi saya di mana ini pengalaman pertama, bukan situasi yang mudah untuk dikelola."

Adaptasi dan Profesionalisme di Lapangan Hijau

Pena menekankan pentingnya profesionalisme para pemain Persija dalam menjaga kondisi fisik dan mental mereka selama menjalankan ibadah puasa. Ia menyadari bahwa puasa dapat mempengaruhi performa pemain di lapangan, sehingga diperlukan penyesuaian dalam program latihan dan pola makan.

Beruntungnya, jadwal pertandingan Persija selama bulan Ramadhan relatif lebih longgar dibandingkan tim-tim Liga 1 lainnya. Hal ini memberikan keuntungan bagi Pena dan tim pelatih untuk mengatur strategi dan memaksimalkan persiapan tim. Pertandingan melawan Madura United terpaksa ditunda karena rival mereka harus berlaga di kompetisi Asia.

Fokus Menjaga Kondisi Fisik Pemain

Menjelang laga kontra Madura United pada 6 April 2025 mendatang, Pena telah menginstruksikan staf pelatih untuk memberikan panduan kepada para pemain mengenai nutrisi dan istirahat yang cukup. "Staf pelatih memberi tahu para pemain untuk menjaga tubuh, nutrisi, dan istirahat," tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa manajemen waktu yang baik, termasuk penyesuaian jadwal latihan, menjadi kunci untuk menjaga performa tim selama bulan Ramadhan. "Saya pikir kami telah mengelola waktu ini dengan sangat baik, menyesuaikan waktu latihan, jadwal, dan itu hal yang baik untuk dipelajari," jelasnya.

Performa Persija di Liga 1

Saat ini, Persija Jakarta menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga 1. Meskipun demikian, performa tim berjuluk Macan Kemayoran ini belum sepenuhnya stabil. Dari tujuh pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan. Rizky Ridho dan kolega mengumpulkan 43 poin, sama dengan Malut United yang berada di posisi kelima, namun Persija memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Pelajaran Berharga dari Ramadhan

Pengalaman menjalani Ramadhan di Indonesia memberikan pelajaran berharga bagi Carlos Pena. Ia semakin memahami nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan pentingnya menjaga profesionalisme dalam segala situasi. Pengalaman ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Pena, para pemain, dan seluruh elemen Persija Jakarta.

  • Pengalaman Carlos Pena Selama Bulan Ramadhan:
    • Menyesuaikan jadwal latihan pemain
    • Memastikan pemain mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup
    • Menekankan pentingnya profesionalisme selama bulan Ramadhan