Sentebale Didera Konflik Internal, Pangeran Harry Dituduh Lakukan Perundungan

Konflik Internal Sentebale Mencuat: Pangeran Harry Dituduh Melakukan Perundungan dan Pelecehan

Kontroversi kembali menghantam Pangeran Harry, kali ini terkait dengan badan amal yang didirikannya, Sentebale. Sophie Chandauka, ketua Sentebale, secara terbuka menuduh Duke of Sussex melakukan tindakan perundungan dan pelecehan, memperkeruh suasana di dalam organisasi yang berfokus pada membantu anak muda dengan HIV dan AIDS di Afrika Selatan.

Chandauka mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara dengan Sky News, menyoroti dugaan taktik "mesin humas Sussex" yang diarahkan kepadanya. Menurutnya, Pangeran Harry menyetujui rilis berita yang merugikan tanpa berkonsultasi dengannya atau jajaran direksi Sentebale. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk pelecehan dan perundungan berskala besar yang berdampak signifikan pada seluruh anggota organisasi dan keluarga mereka.

Sebelumnya, Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso dari Lesotho mengumumkan pengunduran diri mereka sebagai pelindung yayasan, bersama dengan dewan pengawas. Langkah ini diambil demi kebaikan yayasan, sambil menantikan terungkapnya kebenaran di balik konflik yang terjadi. Sumber internal mengklaim bahwa pengunduran diri ini telah dipertimbangkan dengan matang, mengantisipasi potensi publisitas negatif.

Namun, Chandauka membantah klaim bahwa dirinya telah menerima surat pengunduran diri resmi dari para pelindung yayasan. Ia bahkan menuduh Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso berupaya "memaksa kegagalan" Sentebale, kemudian tampil sebagai pahlawan penyelamat. Ketegangan internal ini diduga berakar dari perbedaan pandangan antara staf yayasan di Inggris dan mereka yang berbasis di Lesotho serta Botswana, khususnya terkait dengan upaya reformasi dan desentralisasi pengambilan keputusan ke pemimpin-pemimpin di Afrika Selatan.

Inti Konflik:

  • Tuduhan Perundungan dan Pelecehan: Chandauka menuduh Pangeran Harry melakukan perundungan melalui rilis berita yang merugikan tanpa konsultasi.
  • Pengunduran Diri Pelindung: Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso mundur sebagai pelindung yayasan.
  • Perbedaan Pendapat Internal: Ketegangan antara staf di Inggris dan Afrika Selatan terkait reformasi yayasan.
  • Tuduhan Upaya 'Penyelamatan': Chandauka menuduh Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso ingin menciptakan krisis dan kemudian tampil sebagai penyelamat.
  • Isu Tata Kelola dan Manajemen: Chandauka menyinggung isu tata kelola yang buruk, manajemen eksekutif yang lemah, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Pangeran Harry sendiri menyatakan bahwa keputusan untuk mundur dari Sentebale adalah keputusan yang berat. Yayasan ini didirikan pada tahun 2006 sebagai penghormatan kepada mendiang ibunya, Putri Diana, dengan fokus membantu anak muda yang hidup dengan HIV dan AIDS di Lesotho dan Botswana.

Chandauka menggambarkan situasi ini sebagai perjuangan melawan isu-isu tata kelola yang buruk, manajemen eksekutif yang lemah, penyalahgunaan kekuasaan, perundungan, pelecehan, misogini, dan upaya penutupan kasus. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas organisasi, misinya, dan anak muda yang dilayani oleh Sentebale.