Silahturahmi Idul Fitri di Rumah Dinas Gubernur, Warga Jakarta Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pramono Anung

Open House Gubernur Jakarta: Wadah Aspirasi Warga di Hari Raya

Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (31/3/2025). Rumah dinas Gubernur Jakarta, Pramono Anung, membuka pintunya lebar-lebar bagi warga dalam acara open house Idul Fitri 1446 H. Acara ini menjadi momentum bagi warga dari berbagai lapisan masyarakat untuk bersilaturahmi langsung dengan orang nomor satu di Jakarta, sekaligus menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka.

Acara yang dibagi menjadi dua sesi, yaitu untuk pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada pukul 13.00 WIB dan untuk masyarakat umum pada pukul 15.30 WIB, dihadiri oleh berbagai kalangan. Tampak hadir warga difabel, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan seragam khas oranye, pengemudi ojek online, hingga pedagang kecil. Antusiasme warga terlihat jelas, bahkan sebagian telah menunggu sejak siang hari sebelum sesi open house untuk umum dimulai.

Magdalena (32), seorang warga Cibubur, rela datang lebih awal bersama keluarganya. Setelah terlebih dahulu mengunjungi open house di Istana Kepresidenan, mereka langsung menuju rumah dinas Gubernur Jakarta. Sementara itu, Upi (49), seorang penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda, hadir bersama sepuluh rekannya dari komunitas. Kehadiran mereka bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk menyampaikan aspirasi terkait Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) yang belum kunjung cair.

Keluhan Warga Terkait KPDJ dan Respons Gubernur

Upi mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu langsung dengan Gubernur Pramono Anung dan menyampaikan keluhannya. Ia mengaku kaget dengan respons Gubernur yang terlihat terkejut mendengar permasalahan KPDJ yang dialaminya. Upi, yang telah menjadi penyandang disabilitas sejak usia lima tahun, sebelumnya telah menerima bantuan KPDJ sebanyak dua kali. Namun, kali ini namanya tidak terdaftar sebagai penerima. Menurutnya, informasi terakhir yang ia terima adalah bahwa proses penetapan penerima masih berlangsung, namun setelah pengumuman pencairan, namanya tidak termasuk dalam daftar.

Gubernur Pramono Anung, setelah mendengar keluhan Upi, berjanji akan segera mengecek kembali permasalahan tersebut. Respons cepat ini memberikan harapan bagi Upi dan penyandang disabilitas lainnya yang mengalami masalah serupa.

Jakarta untuk Semua: Harapan dari Pengemudi Ojek Online

Selain Upi, Bayu (29), seorang pengemudi ojek online, juga berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Gubernur Pramono Anung. Bayu merasa terharu dengan sambutan hangat dan tanpa jarak dari Gubernur. Ia berharap Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman bagi semua warganya, tanpa memandang status kependudukan.

Jakarta, Magnet bagi Semua Kalangan

Gubernur Pramono Anung sendiri mengaku tersentuh dengan antusiasme warga yang hadir dalam open house yang digelarnya. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran warga tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari kota-kota penyangga seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta memiliki daya tarik yang kuat bagi banyak orang, bukan hanya bagi warganya sendiri.

Sebelum sesi open house untuk umum dibuka, sejumlah pejabat Pemprov Jakarta seperti Gubernur Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir; dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Syafrin Liputo, turut hadir dalam acara tersebut. Kehadiran para pejabat ini semakin memeriahkan suasana open house dan menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta dalam menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak.