Gelsinger: Investasi TSMC di AS Tak Cukup untuk Dongkrak Kepemimpinan Semikonduktor

markdown

Gelsinger: Investasi TSMC di AS Tak Cukup untuk Dongkrak Kepemimpinan Semikonduktor

Mantan CEO Intel, Pat Gelsinger, memberikan pandangan kritis terhadap investasi besar-besaran yang dilakukan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di Amerika Serikat. Meskipun TSMC berencana menginvestasikan USD 165 miliar untuk membangun fasilitas produksi dan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di AS, Gelsinger meragukan apakah langkah ini akan cukup untuk mengembalikan kepemimpinan AS dalam teknologi proses chip.

R&D Kunci Kepemimpinan

Gelsinger menekankan bahwa kunci utama untuk memimpin di industri semikonduktor adalah riset dan pengembangan yang kuat. Ia menyoroti bahwa sebagian besar aktivitas R&D TSMC masih terpusat di Taiwan. Menurutnya, tanpa kehadiran R&D yang signifikan di AS, negara tersebut tidak akan mampu meraih kembali dominasinya di sektor semikonduktor. Pernyataan ini disampaikan Gelsinger kepada Financial Times.

"Jika Anda tak punya R&D di AS, Anda takkan memiliki kepemimpinan semikonduktor di AS. Semua pekerjaan R&D TSMC berada di Taiwan dan mereka belum membuat pengumuman apa pun untuk memindahkan (ke AS)," ujar Gelsinger.

Manufaktur Saja Tidak Cukup

Gelsinger mengakui bahwa peningkatan kapasitas produksi semikonduktor di AS melalui investasi TSMC akan memperkuat rantai pasokan. Namun, ia berpendapat bahwa manufaktur semata tidak cukup untuk memulihkan kepemimpinan teknologi. AS perlu memiliki kemampuan untuk merancang dan mengembangkan teknologi pembuatan chip generasi berikutnya di dalam negeri.

Rencana Investasi TSMC di AS

TSMC berencana membangun enam modul Fab 21 yang akan memproses berbagai jenis chip dengan teknologi fabrikasi yang berbeda, dua fasilitas pengemasan canggih, dan sebuah pusat R&D di kompleks Fab 21 dekat Phoenix, Arizona. Meskipun pusat R&D ini direncanakan, fokusnya masih belum sepenuhnya jelas.

Fokus R&D TSMC

TSMC telah menghabiskan waktu puluhan tahun mengembangkan proses fabrikasinya di Taiwan, meskipun banyak dari insinyurnya berasal dari AS. Seiring dengan semakin kompleksnya teknologi manufaktur, ada potensi bagi TSMC untuk memindahkan sebagian operasi R&D-nya dari Taiwan ke AS. Namun, laporan mengindikasikan bahwa pengembangan di AS kemungkinan besar akan difokuskan pada penyempurnaan proses pembuatan chip yang sudah ada, bukan inovasi fundamental.

Dampak Kebijakan Trump

Gelsinger juga mengakui bahwa ancaman tarif oleh mantan Presiden Donald Trump telah memberikan dorongan bagi industri semikonduktor AS. Kebijakan ini mendorong produsen chip asing seperti TSMC untuk membangun fasilitas produksi tambahan di AS. Namun, Gelsinger menegaskan bahwa upaya ini tidak akan cukup tanpa investasi yang lebih besar dalam operasi R&D di AS.

Berikut adalah poin-poin penting dari pandangan Pat Gelsinger:

  • Investasi TSMC di AS penting, namun tidak cukup untuk kepemimpinan semikonduktor.
  • Riset dan pengembangan (R&D) yang kuat di AS adalah kunci.
  • Manufaktur saja tidak cukup untuk mengembalikan dominasi teknologi.
  • Fokus R&D TSMC di AS masih belum jelas.
  • Kebijakan Trump mendorong investasi, tetapi R&D perlu ditingkatkan.

Dengan demikian, Gelsinger menyerukan investasi yang lebih besar dan fokus pada R&D di AS untuk memastikan bahwa negara tersebut dapat bersaing dan memimpin dalam industri semikonduktor global.