Arus Mudik Lebaran 2025: Lebih dari 1,7 Juta Kendaraan Padati Gerbang Tol Jakarta
Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025, pergerakan masyarakat dari wilayah Jabotabek menuju berbagai daerah di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, lebih dari 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jakarta melalui empat gerbang tol utama selama periode H-10 hingga H-1 Lebaran.
"Sebanyak 1.765.102 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode 21-30 Maret 2025," demikian pernyataan resmi dari Jasa Marga.
Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan lalu lintas normal dan juga periode mudik Lebaran tahun sebelumnya.
Analisis Data Lalu Lintas
Data yang dihimpun Jasa Marga berasal dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi. Perbandingan data menunjukkan:
- Kenaikan Dibanding Lalu Lintas Normal: Volume lalu lintas yang keluar dari Jabotabek meningkat sebesar 23,2% dibandingkan dengan hari-hari biasa yang tercatat sebanyak 1.432.379 kendaraan.
- Sedikit Lebih Tinggi dari Tahun Lalu: Terjadi peningkatan sebesar 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada mudik Lebaran 2024, dimana tercatat 1.757.857 kendaraan.
Distribusi Kendaraan ke Berbagai Arah
Mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengarah ke timur, menuju Trans Jawa dan Bandung. Distribusi kendaraan secara rinci adalah sebagai berikut:
- Trans Jawa dan Bandung: 977.801 kendaraan (55,4% dari total)
- Merak: 450.537 kendaraan (25,5% dari total)
- Puncak: 336.774 kendaraan (19,1% dari total)
Antisipasi Kepadatan di Ruas Tol Strategis
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa pada H-1 Lebaran, tercatat 126.459 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama. Angka ini sedikit lebih rendah (0,7%) dibandingkan lalu lintas normal. Namun, arus lalu lintas menuju arah Trans Jawa pada hari Minggu (30/03) masih cukup tinggi.
"Di GT Cikampek Utama, tercatat 47.642 kendaraan meninggalkan Jabotabek, meningkat 90,8% dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 24.969 kendaraan," jelas Lisye.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan di beberapa ruas tol strategis, khususnya yang mengarah ke daerah tujuan wisata, yaitu:
- Wilayah Jabotabek menuju Bogor dan Puncak.
- GT Kalikangkung (Jawa Tengah) sebagai pintu masuk utama ke Semarang dan sekitarnya.
- GT Warugunung (Jawa Timur) sebagai pintu masuk utama ke Surabaya.
- Ruas Pandaan-Malang.
- Ruas Klaten-Prambanan.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik dan memilih waktu yang tepat untuk menghindari kepadatan lalu lintas.