Ledakan Petasan Lukai Empat Remaja di Blitar, Satu Korban Kehilangan Jari
Tragedi ledakan petasan kembali menimpa kalangan remaja. Empat remaja di Blitar, Jawa Timur, menjadi korban ledakan petasan rakitan pada Minggu (30/3) dini hari lalu. Insiden nahas ini mengakibatkan luka serius, bahkan seorang remaja harus kehilangan jarinya.
Kepolisian Resor Blitar Kota melalui Kasi Humas Iptu Samsul Anwar, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, para korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Srengat. "(Korban) mengalami luka bakar dan ada yang putus jari tangannya. Masih dirawat di RSUD Srengat," ujarnya kepada awak media, Selasa (1/4/2025).
Ledakan dahsyat tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB di sebuah rumah yang terletak di Dusun Kakahrejo, Desa Sdiorejo, Blitar. Selain melukai keempat remaja, ledakan itu juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah tersebut. Diduga, rumah itu menjadi lokasi perakitan petasan oleh para korban.
Keempat remaja yang menjadi korban diketahui masih berusia antara 14 hingga 16 tahun. Akibat luka-luka yang diderita, mereka harus mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSUD Srengat. Pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi detail mengenai kondisi terkini para korban. "Belum tahu (kondisinya), masih dirawat di rumah sakit. Nanti kami sampaikan perkembangannya," jelas Iptu Samsul Anwar.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ledakan dan asal-usul bahan peledak yang digunakan. Fokus utama penyelidikan adalah mencari tahu seberapa banyak bahan baku petasan rakitan yang dimiliki oleh para remaja tersebut. Polisi juga akan mendalami bagaimana para remaja tersebut mendapatkan bahan-bahan berbahaya tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penggunaan dan perakitan petasan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Kurangnya pengawasan dan edukasi mengenai risiko bahan peledak menjadi faktor utama terjadinya kejadian serupa. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan proaktif dalam mencegah anak-anak terlibat dalam aktivitas berbahaya yang berkaitan dengan petasan.
Berikut adalah poin-poin penting terkait kejadian ini:
- Waktu Kejadian: Minggu, 30 Maret (dini hari)
- Lokasi: Dusun Kakahrejo, Desa Sdiorejo, Blitar
- Korban: Empat remaja (usia 14-16 tahun)
- Akibat: Luka bakar, satu korban kehilangan jari, kerusakan rumah
- Tindakan Kepolisian: Penyelidikan asal-usul bahan peledak dan motif perakitan petasan