Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar: KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat
Indonesia Ulurkan Tangan: KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Bantu Korban Gempa Myanmar
Jakarta, Indonesia – Sebagai respons cepat terhadap gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan kapal bantu rumah sakit KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Perintah ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya respons cepat terhadap bencana di kawasan.
Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL), secara resmi menyatakan kesiapan kapal tersebut pada hari Senin (31/3/2025) saat memimpin Gelar Kesiapan Operasi Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara. “KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, sebagai kapal bantu rumah sakit, telah disiapkan untuk misi ini,” ujarnya.
Fasilitas Medis Lengkap dan Tim Kesehatan Siap Sedia
KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 dilengkapi dengan fasilitas medis canggih dan tim tenaga kesehatan terlatih yang terdiri dari prajurit TNI dari berbagai matra, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Kapal ini membawa kontainer-kontainer medis yang memungkinkan pelaksanaan operasi medis di lokasi bencana. Bantuan yang akan disalurkan meliputi:
- Obat-obatan
- Tenda
- Selimut
- Perlengkapan medis lainnya
Persiapan keberangkatan diawali dengan pemeriksaan personel dan material secara seksama oleh Asops KSAL untuk memastikan semua perlengkapan lengkap dan siap digunakan. Fokus utama bantuan adalah penggelaran operasi medik untuk menangani korban luka-luka.
Komitmen TNI AL dalam Misi Kemanusiaan
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady menyampaikan bahwa tindakan ini selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya peran TNI AL dalam memberikan bantuan kemanusiaan, terutama bagi korban bencana alam. Misi ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang diemban oleh TNI.
Gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) telah menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa yang besar. Hingga Senin (31/3/2025), jumlah korban tewas mencapai 2.056 jiwa, lebih dari 3.900 orang terluka, dan 270 lainnya masih dinyatakan hilang. Dengan mengirimkan KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, Indonesia menunjukkan solidaritas dan komitmennya untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat Myanmar yang terdampak bencana.
Misi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam membantu negara-negara tetangga yang mengalami kesulitan. Diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu mempercepat pemulihan Myanmar pasca-gempa.