Prabowo Targetkan IKN Beroperasi Penuh Tahun 2028, Otorita Pacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekosistem
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan arahan tegas terkait kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Beliau menargetkan agar IKN dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2028, dan menginstruksikan percepatan pembangunan. Instruksi ini disampaikan langsung kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, usai pertemuan di Istana Merdeka.
"IKN tetap dilanjutkan, bahkan perintah Bapak Presiden untuk dipercepat," ujar Basuki Hadimuljono, mengutip arahan dari Prabowo Subianto. "Beliau ingin tahun 2028 benar-benar Ibu Kota kita mulai beroperasi."
Sebagai tindak lanjut dari arahan tersebut, Otorita IKN memprioritaskan pembangunan infrastruktur esensial dan pembentukan ekosistem yang mendukung operasional pemerintahan dan kehidupan masyarakat di IKN. Hal ini mencakup pembangunan gedung-gedung lembaga legislatif (DPR, MPR, DPD), yudikatif (Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial), serta infrastruktur jalan dan perumahan.
Fokus Pembangunan IKN:
- Infrastruktur Pemerintahan: Pembangunan gedung-gedung untuk lembaga legislatif dan yudikatif menjadi prioritas utama untuk memastikan keberlangsungan fungsi pemerintahan di IKN.
- Infrastruktur Pendukung: Pembangunan jalan dan perumahan merupakan elemen krusial untuk menunjang mobilitas dan menyediakan hunian yang layak bagi para pekerja dan penduduk IKN.
- Ekosistem Kota: Otorita IKN juga berfokus pada pembentukan ekosistem kota yang berkelanjutan, termasuk penyediaan fasilitas publik, ruang terbuka hijau, dan layanan dasar lainnya.
Progres Investasi Swasta dan APBN:
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, melaporkan bahwa progres konstruksi proyek investasi swasta di IKN telah mencapai 89,14 persen. Capaian ini menunjukkan komitmen dan keseriusan para investor dalam mendukung visi pembangunan IKN.
Selain investasi swasta, pembangunan IKN juga didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan IKN dibagi menjadi dua tahap utama:
- Tahap I (2022-2024): Progres keseluruhan mencapai 74,3 persen, dengan rincian: Batch I (98,4 persen), Batch II (81,9 persen), dan Batch III (46,7 persen).
- Tahap II (2025-2029): Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan, sementara Otorita IKN memulai pembangunan infrastruktur baru yang masih dalam tahap lelang.
Pemerintah terus berupaya memberikan kemudahan bagi para investor untuk menarik investasi lebih lanjut ke IKN. Dengan progres pembangunan yang terus menunjukkan tren positif, IKN diharapkan dapat menjadi kota yang modern, berkelanjutan, dan layak huni di masa depan, serta menjadi simbol kemajuan Indonesia di kancah global. Progres positif ini memperkuat optimisme bahwa target operasional penuh IKN pada tahun 2028 dapat tercapai, mewujudkan visi Prabowo Subianto untuk Ibu Kota Nusantara.