Transformasi Stasiun Gondangdia: Magnet Kuliner Bagi Pengguna KRL Jakarta

Transformasi Stasiun Gondangdia: Magnet Kuliner Bagi Pengguna KRL Jakarta

Stasiun Gondangdia, yang terletak strategis di jantung ibu kota, telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar titik transit bagi para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Kini, stasiun ini menjelma menjadi destinasi kuliner favorit, menawarkan beragam jajanan lezat yang memanjakan lidah para Anker (sebutan populer untuk pengguna KRL).

Bagi ribuan komuter yang setiap hari melewati stasiun ini, Gondangdia bukan lagi sekadar tempat untuk naik dan turun kereta. Stasiun ini telah menjadi oase, tempat mereka dapat melepaskan penat setelah seharian beraktivitas, sambil menikmati hidangan lezat dengan harga terjangkau. Atmosfer yang tertata rapi dan bersih, jauh dari kesan kumuh stasiun-stasiun pada umumnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

"Dulu, kondisinya jauh berbeda," ungkap Omos, seorang pengurus komunitas Anker di media sosial. "Dulu stasiun ini tidak serapi dan sebersih sekarang. Bahkan, dulu kita bisa dengan mudah menemukan pedagang asongan di dalam kereta." Perubahan signifikan ini, menurutnya, adalah hasil dari upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Investasi dalam infrastruktur dan penataan pedagang kaki lima telah mengubah wajah Stasiun Gondangdia menjadi lebih modern dan nyaman.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah penataan lorong di sisi kanan stasiun. Dulunya area ini tampak semrawut, kini dipenuhi oleh kios-kios semi-permanen yang menjual berbagai macam barang dan jasa. Namun, daya tarik utama dari lorong ini adalah deretan kios yang menjajakan aneka kuliner, mulai dari makanan berat hingga camilan ringan.

Surga Jajanan di Lorong Stasiun

Penataan yang teratur dan kebersihan yang terjaga membuat para pengunjung betah berlama-lama di lorong stasiun. Mereka dapat dengan leluasa memilih dan menikmati berbagai jajanan yang ditawarkan, mulai dari hidangan tradisional hingga makanan modern.

Omos menambahkan, "Para pedagang diberikan kios semi-permanen yang tertata rapi. Kualitas dan variasi makanan yang dijual di Gondangdia juga lebih baik dibandingkan dengan stasiun lain. Di stasiun lain, kebanyakan pedagang kaki lima hanya mengikuti area yang dibangun seadanya." Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan estetika stasiun, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pedagang kecil untuk mengembangkan usaha mereka.

Dimsum Bunda: Ikon Kuliner Gondangdia

Dari sekian banyak pilihan kuliner yang tersedia, salah satu yang paling populer di Stasiun Gondangdia adalah Dimsum Bunda. Gerobak merah yang terletak di ujung lorong depan stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh para Anker. Dimsum Bunda menawarkan berbagai varian dimsum dengan harga yang bersahabat.

"Dimsum di sini enak banget, dan abangnya juga ramah," kata Andre, seorang Anker yang sering membeli dimsum di gerobak tersebut. Selain dimsum, Dimsum Bunda juga menjual jajanan lain seperti jasuke (jagung susu keju) yang tak kalah digemari. Gerobak ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu, melayani para pelanggan setia yang ingin menikmati hidangan lezat sebelum atau sesudah menggunakan KRL.

Daftar Jajanan Populer di Stasiun Gondangdia:

  • Dimsum Bunda (Dimsum berbagai varian, Jasuke)
  • Aneka Gorengan
  • Nasi Goreng
  • Mie Ayam
  • Soto
  • Berbagai Minuman Dingin dan Panas

Keberadaan Stasiun Gondangdia sebagai pusat kuliner telah memberikan dampak positif bagi banyak pihak. Para Anker mendapatkan tempat yang nyaman untuk menikmati makanan enak, para pedagang kecil mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan, dan pemerintah daerah dapat meningkatkan citra stasiun sebagai fasilitas publik yang ramah dan nyaman. Transformasi Stasiun Gondangdia ini menjadi contoh sukses bagaimana revitalisasi yang terencana dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.