Konsumsi Nastar Berlebihan: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan Kue Lebaran
Konsumsi Nastar Berlebihan: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan Kue Lebaran
Lebaran identik dengan hidangan lezat, mulai dari opor ayam, ketupat, hingga kue kering. Salah satu kue kering yang paling digemari adalah nastar. Rasanya yang manis dan gurih dengan isian selai nanas yang khas, membuat kue ini menjadi primadona di meja tamu saat Lebaran.
Namun, di balik kelezatannya, nastar menyimpan potensi bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Kue kering ini umumnya terbuat dari tepung, gula, dan telur, yang notabene tinggi kalori. Munculnya anggapan bahwa mengonsumsi tiga buah nastar setara dengan sepiring nasi, memicu perdebatan di kalangan ahli gizi.
Kalori Nastar vs. Sepiring Nasi: Fakta atau Mitos?
Ahli gizi, Tri Mutiara Ramdani, SGz, MSc, menjelaskan bahwa satu buah nastar mengandung sekitar 100-105 kkal. Jika dikalkulasikan, tiga buah nastar mengandung sekitar 300-315 kkal. Sementara itu, seporsi nasi lengkap dengan lauk dan sayur, umumnya mengandung sekitar 600-700 kkal.
"Jadi, jika dibandingkan dengan sepiring nasi lengkap, tiga buah nastar memang tidak setara. Namun, perlu diingat bahwa nastar merupakan makanan padat kalori namun minim kandungan gizi," ujar Tara, sapaan akrab Tri Mutiara Ramdani.
Senada dengan Tara, spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, juga berpendapat bahwa tiga buah nastar tidak setara dengan sepiring nasi. Beliau juga menyoroti kebiasaan menyimpan kue Lebaran terlalu lama, yang menurutnya kurang baik.
Bahaya Konsumsi Nastar Berlebihan
Walaupun tidak setara dengan sepiring nasi, konsumsi nastar tetap harus dibatasi. Kandungan gula yang tinggi pada nastar dapat memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa risiko kesehatan akibat konsumsi nastar berlebihan antara lain:
- Kenaikan Berat Badan: Kalori yang tinggi pada nastar dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
- Peningkatan Kadar Gula Darah: Kandungan gula yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.
- Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kerusakan Gigi: Gula dalam nastar dapat memicu pertumbuhan bakteri di mulut, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.
Tips Menikmati Nastar dengan Bijak
Bukan berarti Anda tidak boleh menikmati nastar saat Lebaran. Anda tetap bisa menikmati kue kering ini dengan bijak, dengan memperhatikan beberapa tips berikut:
- Batasi Porsi: Konsumsi nastar dalam jumlah yang wajar. Nikmati satu atau dua buah saja, jangan kalap.
- Perhatikan Waktu Konsumsi: Hindari mengonsumsi nastar sebagai camilan di antara waktu makan. Lebih baik nikmati sebagai bagian dari hidangan utama, setelah makan nasi dan lauk.
- Imbangi dengan Makanan Sehat: Pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti sayur, buah, dan protein, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur untuk membakar kalori dan menjaga berat badan tetap ideal.
Dengan mengonsumsi nastar secara bijak dan memperhatikan kesehatan secara keseluruhan, Anda tetap bisa menikmati kelezatan kue Lebaran tanpa perlu khawatir akan risiko kesehatan.