Euforia Lebaran: Warga Jakarta Abadikan Momen Langka di Bundaran HI yang Lengang
Jakarta Senyap: Bundaran HI Jadi Studio Dadakan di Hari Lebaran
Suasana kontras mewarnai lanskap Jakarta pada hari kedua Idul Fitri 1446 H, khususnya di kawasan ikonik Bundaran Hotel Indonesia (HI). Hiruk pikuk kendaraan yang biasanya mendominasi, berganti dengan keheningan yang menenangkan. Pemandangan langka ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga dan komunitas fotografi untuk mengabadikan momen spesial di ruang publik yang biasanya sesak.
Pantauan di lokasi pada Selasa (1/4/2025) pukul 07.45 WIB menunjukkan arus lalu lintas yang sangat lengang. Kendaraan bermotor melaju tanpa hambatan kemacetan yang menjadi ciri khas Jakarta sehari-hari. Kondisi ini mengundang antusiasme warga untuk mendatangi Bundaran HI dan berfoto-foto dengan latar belakang landmark kota Jakarta tersebut.
Beberapa kelompok fotografer bahkan secara khusus hadir untuk menangkap momen Jakarta yang berbeda dari biasanya. Mereka bebas bereksplorasi dengan sudut pengambilan gambar, tanpa terganggu oleh kepadatan lalu lintas maupun kerumunan orang. Beberapa fotografer bahkan berani mengambil gambar dari tengah jalan, tentunya dengan tetap memperhatikan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.
Harto, seorang warga Jakarta berusia 45 tahun, mengungkapkan bahwa ia sengaja membawa keluarganya ke Bundaran HI untuk berfoto. Ia mengaku kesulitan mendapatkan foto yang bagus di lokasi tersebut pada hari-hari biasa, karena selalu dipenuhi orang. "Mumpung sepi, kita nikmati deh," ujarnya.
Ia menambahkan, suasana Jakarta saat Lebaran sangat berbeda dibandingkan hari-hari kerja. Ia merasa kota ini terasa lebih luas dan lega. "Biasanya kan rame banget, sumpek. Kalau sepi, lebih luas juga kita dibanding hari-hari biasa," katanya.
Rani, seorang wisatawan asal Bali yang baru pertama kali mengunjungi Jakarta, juga terkejut dengan suasana kota yang tenang. Ia mengaku bayangannya tentang Jakarta yang macet dan penuh polusi tidak sesuai dengan kenyataan yang ia lihat. "Pemandangannya juga nggak seburuk yang di berita-berita. Ternyata udara-udaranya masih bisa dinikmati sih," ungkapnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Lebaran tidak hanya menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, tetapi juga kesempatan untuk menikmati wajah lain dari kota Jakarta. Sebuah kesempatan langka untuk mengabadikan momen di tengah kota yang biasanya ramai, kini menjadi kenangan indah di hari Lebaran.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa warga antusias berfoto di Bundaran HI saat Lebaran:
- Suasana Sepi: Kondisi lalu lintas yang lengang memberikan keleluasaan untuk berfoto tanpa terganggu oleh kemacetan dan kerumunan.
- Latar Belakang Ikonik: Bundaran HI merupakan salah satu landmark kota Jakarta yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
- Momen Langka: Kesempatan untuk melihat dan mengabadikan Bundaran HI dalam kondisi sepi merupakan pengalaman yang unik dan berharga.
- Kenangan Lebaran: Foto-foto di Bundaran HI menjadi kenang-kenangan spesial yang mengingatkan pada momen Lebaran yang berbeda dari biasanya.
Kehadiran warga dan komunitas fotografi di Bundaran HI saat Lebaran menjadi bukti bahwa kota Jakarta memiliki daya tarik yang tak pernah pudar. Bahkan dalam kondisi yang berbeda sekalipun, kota ini tetap mampu memberikan pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang mengunjunginya.