Konflik Antar Geng di Palembang: Satu Tewas Dibacok, Satu Terluka Tembak

Konflik Antar Geng di Palembang: Satu Tewas Dibacok, Satu Terluka Tembak

Kota Palembang kembali dibayangi aksi kekerasan antar kelompok remaja. Dua insiden terpisah dalam kurun waktu kurang dari seminggu menorehkan catatan kelam: satu korban tewas dibacok, satu lainnya terluka tembak. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat dan menjadi sorotan serius bagi aparat penegak hukum.

Insiden pertama terjadi pada Minggu, 23 Februari 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Sukarami. Seorang pelajar berusia 15 tahun, berinisial RP, menjadi korban penyerangan brutal yang dilakukan oleh anggota geng Lavendos. RP, yang diketahui merupakan anggota geng The Legend, menjadi sasaran amuk massa saat berupaya menyelamatkan diri. Ia mengalami luka parah di kepala akibat senjata tajam dan meninggal di tempat kejadian. Polrestabes Palembang telah berhasil meringkus dua pelaku, AL (18) dan VR (17), sementara satu pelaku lagi, MA (18), masih dalam pengejaran.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa motif tawuran bermula dari ejekan di media sosial. "Korban yang berkendara sendirian menjadi sasaran amuk pelaku hingga tewas," jelas Kombes Pol Harryo dalam keterangan pers, Rabu, 5 Maret 2025. Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa dan memastikan keterlibatan semua pelaku.

Belum usai penanganan kasus pertama, peristiwa serupa kembali terjadi di Jembatan Ogan Kertapati, Kecamatan Kertapati, pada Selasa dini hari, 4 Maret 2025. Kali ini, seorang remaja berusia 15 tahun, AR, menjadi korban penembakan. Ia mengalami luka tembak di bagian pantat. Polisi menduga pelaku menggunakan senjata api dalam aksi tawuran tersebut.

"Kami masih menyelidiki apakah ini murni tawuran atau ada motif lain," ujar Kombes Pol Harryo. Saat ini, AR masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan keterangannya akan menjadi kunci penting dalam pengungkapan kasus. Polisi juga masih melakukan uji balistik untuk mengidentifikasi jenis senjata api dan asal proyektil yang ditemukan di tubuh korban.

Kedua insiden ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan dan penegakan hukum yang tegas terhadap aksi kekerasan antar kelompok remaja. Polrestabes Palembang berkomitmen untuk menuntaskan kedua kasus ini dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar, serta melaporkan segala bentuk tindakan kekerasan yang terjadi.

Berikut poin penting dari kedua kasus tersebut:

  • Kasus Pertama: Tawuran antar geng Lavendos dan The Legend di TPU Talang Kerikil, mengakibatkan satu korban tewas dibacok.
  • Pelaku: Dua pelaku ditangkap, satu masih buron.
  • Motif: Ejekan di media sosial.
  • Kasus Kedua: Tawuran di Jembatan Ogan Kertapati, mengakibatkan satu korban terluka tembak.
  • Pelaku: Masih dalam penyelidikan.
  • Motif: Masih dalam penyelidikan.
  • Tindakan Kepolisian: Penyelidikan intensif, uji balistik, dan upaya pencegahan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membina karakter dan mencegah perilaku kekerasan pada remaja. Upaya bersama diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda.