Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Siapkan Strategi dan Jalur Alternatif

Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyiapkan serangkaian strategi untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang diperkirakan terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Persiapan ini dilakukan sebagai respons terhadap pergerakan lalu lintas yang terus dipantau sejak hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa, 1 April 2025.

Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, menyampaikan bahwa fokus utama adalah memastikan kelancaran arus balik dengan memaksimalkan kapasitas gerbang tol dan menyediakan jalur alternatif. “Arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 6 April. Sejumlah langkah sudah disiapkan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang menjadi gerbang tersibuk,” ujarnya.

Jalur Alternatif Tol Japek 2 Selatan

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengoperasian jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan. Jalur sepanjang 32 kilometer ini dibuka mulai Rabu, 2 April 2025, untuk mendistribusikan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.

Yoga Tri Anggoro, Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, menjelaskan bahwa Tol Japek II Selatan akan menjadi opsi penting bagi pengguna jalan dari Bandung dan Tol Cipularang yang menuju Jakarta. Pembukaan jalur ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di titik krusial KM 66 Tol Japek. Kendaraan dari arah Bandung dapat masuk melalui Tol Sadang dan menghindari kemacetan di titik tersebut.

Setelah melewati 32 kilometer Tol Japek II Selatan, pengendara akan melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri sepanjang 13 kilometer sebelum kembali memasuki Tol Japek di Gerbang Tol Cibatu. Menurut Yoga, alternatif ini akan mempercepat akses pengendara ke Cikampek tanpa harus terjebak kepadatan di KM 66.

Keuntungan Menggunakan Tol Japek 2 Selatan

Penggunaan Tol Japek II Selatan menawarkan beberapa keuntungan bagi pemudik yang kembali ke Jakarta, di antaranya:

  • Tarif Lebih Murah: Tarif perjalanan melalui Tol Japek II Selatan lebih ekonomis dibandingkan jalur reguler Tol Japek. Contohnya, tarif Jakarta-Cikampek melalui KM 66 dan Gerbang Tol Kalitama dari arah Bandung adalah Rp 27.000. Namun, jika melalui Tol Japek II Selatan dan masuk melalui Gerbang Tol Cibatu, tarifnya hanya Rp 16.000.
  • Pengurangan Kepadatan: Keberadaan Tol Japek II Selatan diperkirakan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 2.000 kendaraan per jam di KM 66.
  • Waktu Tempuh Lebih Cepat: Perjalanan dari Gerbang Tol Sadang ke Gerbang Tol Cibatu hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam, termasuk melewati jalur arteri. Hal ini menawarkan alternatif yang lebih cepat dan efisien bagi pemudik.

Dengan kombinasi penambahan kapasitas di gerbang tol dan pengoperasian jalur alternatif Tol Japek II Selatan, Jasa Marga berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat yang kembali ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan memanfaatkan jalur alternatif yang disediakan untuk menghindari kemacetan.

Berikut adalah rangkuman keuntungan menggunakan Tol Japek II Selatan:

  • Menghindari kepadatan di KM 66 Tol Japek.
  • Tarif tol lebih murah.
  • Waktu tempuh lebih cepat.