Indonesia Ulurkan Tangan: Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar Segera Dikirimkan dengan Restu Presiden Prabowo
Indonesia Kirimkan Bantuan Komprehensif untuk Myanmar Pasca Gempa Dahsyat
Pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritasnya terhadap Myanmar yang dilanda gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan yang komprehensif pada hari Kamis, 3 April 2025. Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan harapan agar pengiriman bantuan ini dapat secara resmi dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai simbol dukungan penuh negara.
Suharyanto menjelaskan bahwa misi bantuan ini akan melibatkan dua pesawat. Satu pesawat, Garuda 747-800, akan membawa delegasi resmi yang terdiri dari sekitar 16 personel inti, dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Kepala BNPB sendiri, perwakilan dari TNI (termasuk Kasum TNI), dan Polri juga akan turut serta dalam rombongan ini. Pesawat kedua adalah pesawat kargo yang mengangkut berbagai kebutuhan logistik mendesak bagi masyarakat Myanmar yang terdampak gempa.
"Hari Kamis, Insya Allah akan berangkat 2 pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi. Kurang lebih personel intinya 16 orang, dipimpin oleh Bapak Menko PMK, didampingi oleh saya, Kepala BNPB, kemudian dari TNI, dari Bapak Kasum TNI, informasi juga mau berangkat, dari Polri juga nanti akan mendampingi ya," Ujar Suharyanto dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025).
Bantuan Indonesia Diklaim Paling Lengkap
Kepala BNPB dengan bangga menyatakan bahwa bantuan yang dikirimkan Indonesia kali ini adalah yang paling lengkap dibandingkan dengan bantuan dari negara lain. Bantuan tersebut mencakup:
- Tim Kesehatan: Tenaga medis profesional untuk memberikan pertolongan pertama dan perawatan kepada korban luka.
- Tim SAR: Tim pencarian dan penyelamatan terlatih untuk mencari korban yang masih hilang di reruntuhan.
- Logistik: Bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, tenda, selimut, dan perlengkapan kebutuhan dasar lainnya.
"Dan sebagai informasi, yang lengkap ada tim kesehatannya, ada tim pencarian pertolongannya, ada logistiknya, ya sejauh ini baru Indonesia," klaim Suharyanto.
Menurut Suharyanto, kelengkapan bantuan ini menunjukkan komitmen dan kepedulian pemerintah Indonesia terhadap penderitaan masyarakat Myanmar yang terkena musibah. Pemerintah Indonesia berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan pasca gempa.
Dampak Gempa Myanmar
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Gempa ini menyebabkan kerusakan parah dan merenggut ribuan nyawa. Data terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 2.056 orang meninggal dunia, lebih dari 3.900 orang terluka, dan 270 orang masih dinyatakan hilang.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI juga telah mengirimkan bantuan kepada korban gempa Myanmar. Pengiriman bantuan dari berbagai pihak ini menunjukkan solidaritas dan dukungan Indonesia terhadap negara tetangga yang sedang mengalami kesulitan.