Ledakan Petasan Dahsyat di Lombok Tengah Lukai Tiga Warga: Diduga Sisa Perayaan Takbiran
Ledakan Petasan Gegerkan Warga Jelantik, Lombok Tengah
Lombok Tengah digegerkan oleh ledakan petasan dahsyat yang melukai tiga orang warga Dusun Repok Bunut, Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 16.00 WITA. Petasan seberat 8 kilogram tersebut merupakan sisa perayaan malam takbiran yang belum sempat diledakkan.
Menurut keterangan Iptu Lalu Brata, Kasi Humas Polres Lombok Tengah, insiden bermula ketika dua korban, Muhammad Imron (23) dan Ergi (15), berinisiatif untuk menyalakan sisa petasan tersebut di dekat sungai tak jauh dari kediaman mereka. Beberapa kali dicoba, petasan tersebut tak kunjung meledak.
"Karena penasaran dan ingin mengetahui penyebabnya, Imron dan Ergi kemudian membawa petasan tersebut ke rumah Arifin alias Amaq Saini," ujar Iptu Lalu Brata.
Nahas, saat diperiksa dan diutak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak dengan kekuatan besar. Ledakan tersebut sontak mengagetkan warga sekitar dan membuat mereka berhamburan keluar rumah.
Kondisi Korban
Akibat ledakan tersebut, ketiga korban mengalami luka yang cukup serius. Muhammad Imron mengalami luka bakar parah di bagian wajah, tangan kiri, dan betis. Ibu jari dan telunjuk tangan kirinya bahkan putus akibat ledakan tersebut. Ergi mengalami luka bakar di bagian paha serta betis kiri dan kanan. Sementara itu, seorang korban lainnya, Iwan (16), ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Muhammad Imron saat ditemukan sudah dalam posisi telentang dengan luka bakar yang cukup parah," terang Iptu Lalu Brata.
Saat ini, Ergi dan Iwan tengah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Ujung, Lombok Tengah. Sedangkan Muhammad Imron dirujuk ke RSUD Provinsi NTB karena luka bakarnya yang cukup serius.
Investigasi Mendalam
Polisi masih melakukan investigasi mendalam terkait insiden ledakan petasan ini. Pihak kepolisian akan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Selain itu, polisi juga akan menyelidiki asal-usul petasan tersebut dan memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini.
Imbauan Kepada Masyarakat
Menyikapi kejadian ini, Polres Lombok Tengah mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan bahan peledak, termasuk petasan. Masyarakat diimbau untuk tidak menyimpan petasan dalam jumlah besar dan memastikan petasan disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mencoba menyalakan petasan yang sudah rusak atau gagal meledak.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan petasan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali," pungkas Iptu Lalu Brata.
Daftar Korban:
- Muhammad Imron (23): Luka bakar parah di wajah, tangan kiri (ibu jari dan telunjuk putus), dan betis.
- Ergi (15): Luka bakar di paha dan betis kiri dan kanan.
- Iwan (16): Tidak sadarkan diri.