Tanjakan Terjal: Hindari Kebiasaan Ini Agar Mobil Tidak 'Keok'

Menaklukkan Tanjakan: Kebiasaan Pengemudi yang Harus Dihindari

Bagi para driver yang gemar berpetualang, khususnya menjelajahi daerah pegunungan dengan medan yang menantang, keterampilan mengemudi di tanjakan adalah suatu keharusan. Namun, tak jarang pengemudi melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang justru menjadi penyebab utama mobil gagal menaklukkan tanjakan terjal. Apa saja kebiasaan tersebut? Mari kita simak ulasan berikut.

Geometri Jalan dan Traksi

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mengungkapkan bahwa pemilihan jalur yang kurang tepat saat melintasi tanjakan ekstrem, terutama saat menikung, dapat meningkatkan risiko kegagalan. “Sudut dalam tikungan cenderung memiliki kemiringan yang lebih curam dibandingkan sudut luar. Hal ini membuat roda mobil lebih mudah selip,” jelas Jamaludin.

Selain kemiringan, kondisi permukaan jalan juga memegang peranan penting. Permukaan jalan yang tidak rata pada sudut dalam tikungan dapat menyebabkan salah satu roda kehilangan traksi. Kondisi ini diperparah pada mobil berpenggerak roda depan (FWD), di mana perbedaan traksi antara roda depan dan belakang, serta antara roda kanan dan kiri, dapat memicu selip.

Dampak pada Mobil FWD

Pada mobil FWD, sistem differential standar tidak dilengkapi dengan brake limited slip differential (BLSD). Akibatnya, ketika salah satu roda penggerak selip, seluruh tenaga mesin akan dialihkan ke roda tersebut. Roda yang memiliki traksi lebih baik tidak mendapatkan tenaga, sehingga mobil kehilangan daya dorong dan gagal menanjak.

Strategi Menaklukkan Tanjakan

Untuk menghindari kegagalan saat menanjak, Jamaludin menyarankan beberapa strategi berikut:

  • Pilih jalur yang tepat: Hindari sudut dalam tikungan yang cenderung lebih curam dan memiliki permukaan jalan yang tidak rata. Pilihlah jalur sisi luar dengan kemiringan yang lebih landai dan permukaan yang lebih rata.
  • Jaga traksi: Pastikan semua roda memiliki traksi yang optimal. Hindari melakukan manuver mendadak atau mengerem secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan roda kehilangan traksi.
  • Gunakan gigi yang tepat: Pilih gigi yang sesuai dengan kondisi tanjakan. Gigi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mesin kekurangan tenaga, sementara gigi yang terlalu rendah dapat menyebabkan mesin meraung dan boros bahan bakar.
  • Kontrol pedal gas: Hindari menginjak pedal gas terlalu dalam atau terlalu sedikit. Jaga putaran mesin tetap stabil untuk mendapatkan tenaga yang optimal.

Kesimpulan

Menaklukkan tanjakan membutuhkan kombinasi antara keterampilan mengemudi yang baik dan pemahaman tentang karakteristik kendaraan. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk melewati tanjakan terjal dengan aman dan nyaman. Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan.