Bahaya Microsleep di Jalan Tol: Praktisi Kesehatan Tidur Ungkap Faktor Pemicu dan Solusi Pencegahan
Ancaman Microsleep di Jalan Tol: Mengapa Pengemudi Mudah Mengantuk dan Bagaimana Mencegahnya
Perjalanan jauh, terutama saat musim mudik atau arus balik, seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi. Salah satu ancaman terbesar yang mengintai adalah rasa kantuk yang dapat berujung pada microsleep, kondisi hilangnya kesadaran sesaat yang sangat berbahaya. Mengapa hal ini sering terjadi di jalan tol, dan bagaimana cara mengatasinya?
Dr. Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT, seorang praktisi kesehatan tidur, menjelaskan bahwa microsleep dipicu oleh rasa bosan dan monoton yang timbul akibat kondisi jalan tol yang lurus dan panjang. Kurangnya variasi visual dan aktivitas yang berulang dapat menurunkan tingkat kewaspadaan pengemudi, sehingga rentan mengalami microsleep.
Memahami Microsleep dan Dampaknya
Microsleep adalah episode tidur singkat yang berlangsung hanya beberapa detik, bahkan terkadang tanpa disadari oleh individu yang mengalaminya. Dampaknya sangat fatal, terutama saat mengemudi, karena dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
"Biasanya kan kalau jalan tol kondisinya stabil tuh, nggak ada rangsangan yang monoton kan dia jadi kewaspadaan mudah terpengaruh, jadi karena monoton itu dia terpengaruh dan bisa microsleep juga tadi," jelas dr. Daniel.
Strategi Pencegahan Microsleep
Untuk mencegah microsleep saat berkendara di jalan tol, dr. Daniel memberikan beberapa rekomendasi penting:
- Prioritaskan Kualitas Tidur: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, idealnya 7-8 jam, sebelum melakukan perjalanan jauh. Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga tingkat kewaspadaan.
- Berkendara Bergantian: Jika memungkinkan, ajaklah sopir cadangan untuk bergantian mengemudi setiap beberapa jam. Hal ini dapat membantu mengurangi kelelahan dan mencegah rasa kantuk.
- Manfaatkan Power Nap: Jika Anda merasa mengantuk dan tidak ada sopir cadangan, menepilah di tempat yang aman dan lakukan power nap. Power nap adalah tidur singkat selama 15-30 menit yang dapat membantu memulihkan kesegaran tubuh dan meningkatkan kewaspadaan.
- Ciptakan Kondisi Nyaman untuk Power Nap: Cari tempat yang nyaman dan tenang untuk berbaring dan meluruskan badan saat melakukan power nap. Hindari tempat yang terlalu bising atau panas.
"Sebenarnya yang dibutuhkan waktu untuk tidur itu 7-8 jam ya. Tapi ada yang namanya teknik power nap, jadi dia beristirahat jangan terlalu lama cukup 30 menit saja. Jadi itu bukan untuk tidur panjang," kata dr Daniel.
"Bisa 10 sampai 20 menit dan biasanya itu cukup untuk bikin bugar. Untuk mengistirahatkan otak juga biar nggak stres," sambungnya.
Tips Tambahan untuk Menjaga Kewaspadaan
Selain strategi di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu menjaga kewaspadaan selama perjalanan di jalan tol:
- Konsumsi Kafein Secukupnya: Minuman berkafein seperti kopi atau teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan berlebihan karena efeknya hanya sementara dan dapat menyebabkan dehidrasi.
- Istirahat Secara Teratur: Berhentilah setiap 2-3 jam untuk beristirahat, meregangkan otot, dan menghirup udara segar.
- Ajaklah Penumpang untuk Berinteraksi: Berbincang-bincang dengan penumpang lain dapat membantu menjaga Anda tetap terjaga dan fokus.
- Perhatikan Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Periksa tekanan ban, kondisi rem, dan sistem pendingin.
Dengan memahami penyebab microsleep dan menerapkan strategi pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan berkendara dengan aman di jalan tol. Keselamatan adalah prioritas utama, jadi jangan pernah mengabaikan rasa kantuk saat mengemudi.