Indonesia Ulurkan Tangan: TNI Kerahkan Anjing Pelacak dan Bantuan Logistik ke Myanmar Pasca Gempa Dahsyat

Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca Gempa Bumi

Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap negara sahabat yang dilanda bencana, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan signifikan ke Myanmar, pasca gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang negara tersebut pada Jumat, 28 Maret 2025. Bantuan tersebut meliputi tim SAR, logistik, perlengkapan medis, dan anjing pelacak terlatih untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan korban.

Pengiriman bantuan dikoordinasikan oleh TNI, BNPB, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri. Gelombang pertama bantuan diberangkatkan pada Selasa, 1 April 2025, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menggunakan dua pesawat Hercules A-1331 dan sebuah Boeing 737-800 A-7309.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa pesawat Hercules pertama membawa 25 personel, termasuk tim Basarnas, tiga ekor anjing pelacak K9 jenis herder beserta handler dan dokter hewan. Anjing-anjing pelacak ini memiliki peran krusial dalam menemukan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

"Tadi pagi kita berangkatkan 25 orang personel termasuk truk dari Basarnas, kemudian ada K9 termasuk anjing herder dan dokter hewan menuju ke Myanmar," kata Brigjen Kristomei Sianturi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025).

Pesawat Hercules tersebut juga mengangkut bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, Mabes TNI, BNPB, dan Kementerian Pertahanan. Sementara itu, pesawat Boeing 737-800 mengangkut 69 personel, termasuk 53 anggota Tim INASAR (Indonesia Search and Rescue), 5 anggota Basarnas, 3 perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, dan 8 personel pengamanan. Bantuan logistik yang dibawa meliputi selimut, matras, dan tenda pengungsi.

Rincian Bantuan yang Dikirimkan

Bantuan yang dikirimkan Indonesia meliputi:

  • Tim SAR: INASAR dan Basarnas
  • Anjing Pelacak: 3 ekor K9 (herder) beserta handler dan dokter hewan
  • Personel Medis: Tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan
  • Logistik:
    • Selimut
    • Matras
    • Tenda pengungsi

Kepala BNPB Suharyanto menekankan bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini merupakan salah satu yang terbesar yang diberikan kepada Myanmar. Pengerahan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing, ditambah dukungan logistik dan tim medis, menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam membantu negara sahabat yang sedang mengalami kesulitan.

"Kita patut bangga bahwa pemerintah Indonesia sangat peduli pada masyarakat negara lain yang sedang tertimpa bencana," ujar Suharyanto.

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini diharapkan dapat meringankan beban para korban gempa bumi di Myanmar dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. Data terakhir menunjukkan bahwa gempa bumi dahsyat tersebut telah menyebabkan lebih dari 2.056 orang meninggal dunia, lebih dari 3.900 orang terluka, dan 270 orang lainnya masih hilang. Pemerintah Myanmar terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan korban serta menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.