Antisipasi Kepadatan, Polres Semarang Berlakukan *One Way* Lokal di Jalur Arteri Ungaran Akibat Lonjakan Volume Kendaraan

Lonjakan volume kendaraan signifikan terpantau di jalur arteri Ungaran, Kabupaten Semarang, memaksa jajaran Polres Semarang mengambil langkah antisipatif. Peningkatan arus lalu lintas yang cukup padat ini, terutama dari arah Kota Semarang menuju Bawen, mendorong pemberlakuan sistem one way lokal guna mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah.

Kondisi peningkatan volume kendaraan sebenarnya sudah terlihat sejak pagi hari, Selasa (1/4/2025). Kendaraan yang melintas di jalan tol Semarang-Solo juga mengalami peningkatan volume kendaraan. Meskipun demikian, di jalan tol belum diberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau one way karena situasinya masih terkendali. Namun, berbeda dengan kondisi di jalan arteri yang menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga memerlukan intervensi langsung di lapangan.

AKP Burhanto, Kepala Pospam Rest Area KM 429A, sebelumnya menyatakan bahwa jajaran Satlantas Polres Semarang terus berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jawa Tengah untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. Fokus utama adalah memastikan kelancaran arus lalu lintas dan meminimalkan potensi gangguan.

Berikut rincian pemberlakuan one way lokal di Ungaran:

  • Ruas yang Terdampak: Jalan Gatot Subroto, mulai dari Taman Serasi (batas kota) hingga Jalan Diponegoro Ungaran.
  • Prioritas Arus: Kendaraan dari arah Kota Semarang menuju Ungaran.
  • Pengalihan Arus: Kendaraan dari arah Bawen dialihkan melalui Jalan Slamet Riyadi, Jalan Kartini, dan Jalan Ki Sarino Mangunpranoto, kemudian kembali ke batas kota.

Penutupan sejumlah titik persimpangan di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan Jalan Diponegoro Ungaran juga dilakukan untuk mencegah pertemuan arus lalu lintas yang dapat memperparah kepadatan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan potensi bottle neck dan menjaga kelancaran arus kendaraan.

Satlantas Polres Semarang bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap mengambil langkah-langkah tambahan jika diperlukan. Para pengguna jalan diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama. Peningkatan volume kendaraan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga sore hari, sehingga kewaspadaan dan kesabaran para pengendara sangat dibutuhkan.