Wagub Bengkulu Pantau Distribusi BBM Saat Lebaran, Cegah 'Panic Buying' dengan Koordinasi Intensif
Antisipasi 'Panic Buying', Wagub Bengkulu Awasi Distribusi BBM Saat Libur Lebaran
Bengkulu – Di tengah suasana perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian, menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayahnya. Alih-alih sepenuhnya menikmati momen "open house", Wagub Mian justru aktif memantau distribusi BBM melalui video call dengan Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, Farid, pada Selasa (1/4/2025).
Fokus utama pemantauan ini adalah untuk mencegah terjadinya panic buying di masyarakat. Mian menekankan pentingnya peran aktif petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam mengendalikan penjualan BBM, khususnya menghindari praktik pembelian dalam jumlah besar oleh oknum-oknum tertentu.
"Imbauan kami jelas, masyarakat tidak perlu panik dan memborong BBM di SPBU," tegas Mian dalam komunikasi virtual tersebut. "Namun, yang lebih krusial adalah kedisiplinan petugas SPBU. Jangan sampai ada 'main mata' dengan pembeli yang berniat menimbun BBM."
Langkah antisipatif ini diambil untuk memastikan pasokan BBM tetap stabil dan merata di seluruh wilayah Bengkulu. Wagub Mian juga mengungkapkan telah berkoordinasi erat dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, terkait penerbitan surat edaran yang secara tegas melarang SPBU melayani pembelian BBM dalam skala besar.
"Surat edaran sudah diterbitkan. Bahkan, selama masa perawatan medis pun, saya terus berkomunikasi dengan Bapak Gubernur untuk memastikan langkah-langkah ini berjalan," ungkap Mian.
Solusi Alternatif Distribusi BBM
Lebih lanjut, Mian menyampaikan bahwa Pertamina telah menyiapkan solusi alternatif untuk mengatasi potensi gangguan distribusi. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan jalur darat dari Mukomuko dan Teluk Bayur untuk mendistribusikan BBM ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran di masyarakat terkait ketersediaan BBM akibat kendala pendangkalan alur dermaga di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang menyebabkan kapal pengangkut BBM gagal merapat pada Sabtu (29/3/2025). Pertamina bahkan sempat menetapkan status darurat level I di pelabuhan tersebut.
Jaminan Stok BBM Aman
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, telah memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa stok BBM di Bengkulu dalam kondisi aman 100 persen. Kepastian ini disampaikan saat melakukan pemantauan di pos terpadu Idul Fitri 2025 dalam rangka takbir keliling pada Minggu (30/3/2025).
"Pertamina sudah mengonfirmasi adanya peningkatan stok BBM hingga 70 persen. Dengan penambahan ini, stok BBM kita aman sepenuhnya," tegas Helmi Hasan, berusaha meredam kekhawatiran yang sempat timbul akibat isu kelangkaan.
Dengan koordinasi intensif antara pemerintah daerah dan Pertamina, serta langkah-langkah antisipatif yang telah diambil, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa perlu khawatir akan ketersediaan BBM.