Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Bandara Juanda, Sembilan Penerbangan Terpaksa Diverifikasi

Cuaca Buruk Sebabkan Pengalihan Penerbangan di Bandara Juanda

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (1/4/2025), telah menyebabkan gangguan signifikan pada operasional Bandara Internasional Juanda. Hujan deras disertai angin kencang, yang mulai terjadi sejak pukul 14.30 WIB, memaksa pengelola bandara untuk mengalihkan sementara sembilan penerbangan demi keselamatan penumpang dan awak pesawat.

Menurut General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, keputusan pengalihan penerbangan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menghindari risiko yang mungkin timbul akibat cuaca buruk. Meskipun sempat terjadi penundaan dan pengalihan, Tohir memastikan bahwa situasi berangsur pulih dan penerbangan yang terdampak mulai kembali beroperasi menuju Surabaya.

"Saat ini penerbangan yang sempat dialihkan sudah mulai kembali terbang menuju Bandara Internasional Juanda," ujar Tohir dalam keterangan resminya.

Imbauan kepada Penumpang

Pihak bandara mengimbau kepada seluruh penumpang untuk terus memantau informasi terkini mengenai jadwal penerbangan dari maskapai masing-masing. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan jadwal yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Penumpang juga disarankan untuk menghubungi pihak maskapai atau mengunjungi situs web resmi bandara untuk mendapatkan informasi terbaru.

Daftar Penerbangan yang Terdampak

Berikut adalah daftar penerbangan yang mengalami pengalihan akibat cuaca buruk:

Dialihkan ke Bandara Ahmad Yani Semarang:

  • LNI 261 rute Balikpapan-Surabaya
  • LNI 823 rute Lombok-Surabaya
  • BTK 6406 rute Jakarta-Surabaya
  • SJV 643 rute Ampenan-Surabaya
  • BTK 6347 rute Berau-Surabaya

Dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo Solo:

  • LNI 919 rute Denpasar-Surabaya
  • SJV 637 rute Banjarmasin-Surabaya

Dialihkan ke Bandara Ngurah Rai Denpasar:

  • JSA 247 rute Singapura-Surabaya
  • GIA 330 rute Halim Perdanakusuma-Surabaya

Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan adaptasi terhadap perubahan cuaca, terutama dalam industri penerbangan. Keamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan operasional.