Menkop Budi Arie Laporkan Progres Kopdes Merah Putih kepada Presiden Jokowi di Sela Libur Lebaran
Menkop Budi Arie Laporkan Progres Kopdes Merah Putih kepada Presiden Jokowi di Sela Libur Lebaran
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, memanfaatkan momen libur Lebaran untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 1 April 2025, tersebut dimanfaatkan untuk melaporkan perkembangan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, sebuah inisiatif strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam keterangan persnya usai pertemuan, Budi Arie menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang sebagai instrumen penting dalam memberantas praktik rentenir dan tengkulak yang selama ini merugikan masyarakat pedesaan. Ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi warga desa.
"Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih memang merupakan instrumen untuk memberantas rentenir tengkulak yang menyengsarakan masyarakat. Ya, tadi saya sampaikan," ujar Budi Arie.
Presiden Jokowi, kata Budi Arie, memberikan perhatian khusus terhadap kemajuan masyarakat desa dan berpesan agar implementasi Kopdes Merah Putih dilakukan secara hati-hati dan terukur. Kepala Negara berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat desa.
"Beliau sangat concern dengan kemajuan masyarakat desa," jelas Budi Arie. "Pokoknya beliau terus memberi yang terbaik, pikiran-pikiran, dan saran untuk kemajuan Indonesia," lanjutnya.
Ekspansi Kopdes Merah Putih untuk Dorong Ekonomi Desa
Menkop UKM juga menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan pembentukan Kopdes Merah Putih di setiap desa di seluruh Indonesia. Dengan jumlah desa mencapai sekitar 75.000, program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh pelosok negeri. Bahkan, tidak menutup kemungkinan program ini akan diperluas hingga tingkat kelurahan.
"Karena jumlah desa kita kan 75.000. Jadi kelurahan juga dilibatkan, atau juga (Kopdes Merah Putih) ingin diwujudkan di kelurahan-kelurahan," kata Budi Arie sebelumnya di Jakarta.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong perputaran ekonomi di tingkat desa. Dengan potensi dana kelolaan mencapai Rp 5 miliar per koperasi, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.
Budi Arie optimis bahwa program Kopdes Merah Putih akan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian desa. Ia memperkirakan, jika setiap desa memiliki satu Kopdes Merah Putih dengan dana kelolaan yang optimal, maka akan terjadi perputaran ekonomi yang sangat besar di tingkat desa.
"Dalam hitung-hitungan kasar, apabila dari 80.000 desa terdapat satu Kopdes Merah Putih dengan dana kelolaan hingga Rp 5 miliar per Kopdes, maka terjadi perputaran ekonomi yang sangat besar di desa," pungkasnya.
Berikut adalah poin-poin penting terkait Kopdes Merah Putih:
- Tujuan Utama: Memberantas rentenir dan tengkulak di pedesaan.
- Target: Pembentukan koperasi di setiap desa di Indonesia (75.000 desa).
- Potensi Dana Kelolaan: Hingga Rp 5 miliar per koperasi.
- Dampak yang Diharapkan: Peningkatan perputaran ekonomi di desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Arahan Presiden Jokowi: Implementasi yang hati-hati dan terukur untuk mencapai dampak positif yang maksimal.