Kebingungan di Karet Bivak: Peziarah Kesulitan Temukan Pusara Keluarga di Hari Raya
markdown
Kebingungan di Karet Bivak: Peziarah Kesulitan Temukan Pusara Keluarga di Hari Raya
Suasana haru dan khidmat mewarnai Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di momen Lebaran. Namun, di tengah ramainya peziarah yang berdatangan, terselip cerita tentang kebingungan. Sejumlah peziarah dilaporkan mengalami kesulitan menemukan letak makam kerabat yang hendak diziarahi. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola TPU dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurut Yani, petugas administrasi TPU Karet Bivak, fenomena peziarah yang lupa lokasi makam bukan hal baru. Hingga siang hari, tercatat sekitar 10 peziarah yang meminta bantuan untuk menemukan pusara keluarga. Faktor utama penyebabnya adalah lamanya waktu yang terlewat sejak kunjungan terakhir. Hal ini lumrah terjadi, mengingat kesibukan dan perubahan kondisi lingkungan makam dari waktu ke waktu.
"Sampai jam 12.00 WIB, sudah ada 10 yang lupa lokasi makam kerabatnya. Sebagian besar karena mungkin sudah agak lama tidak berkunjung," ungkap Yani, Selasa (1/4/2025).
Yani menambahkan, banyak peziarah yang datang berasal dari luar kota, bahkan ada pula yang merupakan Warga Negara Asing (WNA). Jarak dan waktu menjadi kendala bagi mereka untuk secara rutin mengunjungi makam keluarga. Untuk mengatasi masalah ini, pihak TPU Karet Bivak berupaya memberikan solusi dengan memanfaatkan data tanggal wafat yang tercatat.
"Kebanyakan asal luar kota, bahkan ada juga yang WNA," kata Yani.
"Jadi, tadi kita patokannya mencari kubur itu dengan berpatokan pada tanggal wafat, bisa kita cari langsung. Kita kan ada datanya. Kita bisa cari pada sistem atau buku manual," lanjutnya, menjelaskan prosedur yang dilakukan untuk membantu peziarah.
TPU Karet Bivak sendiri memiliki sekitar 60 ribu petak makam. Hingga pukul 12.00 WIB, jumlah peziarah yang datang mencapai 1.500 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk berziarah dan mendoakan keluarga yang telah berpulang di momen Lebaran.
- Jumlah petak makam: 60.000
- Jumlah peziarah hingga pukul 12.00 WIB: 1.500
"Ada yang satu petak satu makam. Ada juga yang satu petak dua atau tiga makam. Hari ini, mulai jam 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, sudah ada sekitar 1.500 pengunjung," terang Yani, menggambarkan kondisi TPU Karet Bivak pada hari tersebut.
Lebih lanjut, Yani mengungkapkan bahwa puncak kepadatan peziarah terjadi pada hari pertama Lebaran. Pada hari kedua, jumlah peziarah sedikit berkurang, kemungkinan karena sebagian masyarakat telah mudik atau memiliki kegiatan lain.
"Yang padat itu kemarin. Kalau hari ini kan mungkin orang-orang sudah pada mudik atau ada urusan lain," imbuhnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pendataan dan sistem informasi yang baik di TPU. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan dapat mempermudah peziarah dalam menemukan makam keluarga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.