Misteri Tengkorak di Hutan Nenonasi: Gonggongan Anjing Ungkap Identitas Pria Hilang Sembilan Bulan
Penemuan Menggemparkan di Timor Tengah Utara: Tengkorak Ungkap Identitas Pria Hilang
KUPANG, NTT – Warga Kampung Nenonasi, Desa Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan mengerikan pada hari Selasa (1 April 2025). Sebuah tengkorak dan serpihan tulang manusia ditemukan di tengah hutan, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
Penemuan ini bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Moris Kapitan (55). Saat tengah menggembalakan ternak sapinya di kawasan hutan Nenonasi, Moris dikejutkan oleh gonggongan histeris anjing peliharaannya. Instingnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Semakin mendekat ke sumber suara, Moris mendapati pemandangan yang membuatnya terhenyak – serpihan tulang berserakan dan sebuah tengkorak yang menakutkan.
Tanpa membuang waktu, Moris berlari kembali ke perkampungan dan melaporkan penemuan mengerikan tersebut kepada keluarga dan perangkat desa. Kabar ini dengan cepat sampai ke telinga pihak berwajib. Polres TTU segera menerjunkan tim investigasi ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Identifikasi Korban: Aloysius Kapitan, Pria yang Hilang Sembilan Bulan Lalu
Berdasarkan hasil identifikasi awal dan keterangan dari pihak keluarga, tengkorak dan tulang belulang tersebut diyakini sebagai milik Aloysius Kapitan (74), seorang warga yang dilaporkan hilang sejak 19 Juni 2024. Laporan kehilangan Aloysius telah tercatat di kepolisian dengan nomor LP/GAR/B/32/VI/2024/SPKT/Sek Miotim/Polres TTU/Polda NTT tertanggal 20 Juni 2024.
"Benar, berdasarkan ciri-ciri fisik yang dikenali keluarga, tulang belulang dan tengkorak tersebut adalah milik Aloysius Kapitan yang telah lama menghilang," ungkap Inspektur Polisi Dua (Ipda) Markus Wilco Mitang, Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media, Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor TTU.
Di lokasi penemuan, tim forensik juga menemukan beberapa potong pakaian yang dikenali sebagai milik Aloysius, yakni kaus oblong berwarna merah putih dan celana panjang jeans biru. Namun, sebuah jaket yang menurut keterangan keluarga selalu dikenakan Aloysius saat bepergian, tidak ditemukan di lokasi. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa jaket tersebut mungkin telah diseret oleh hewan buas.
Misteri Kematian: Menunggu Jawaban dari Investigasi Lebih Lanjut
Kendati demikian, penyebab pasti kematian Aloysius Kapitan masih menjadi misteri. Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah Aloysius menjadi korban pembunuhan, kecelakaan, atau meninggal dunia karena sebab alami. Untuk mengungkap tabir kematian Aloysius, polisi berencana melakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut terhadap tulang belulang yang ditemukan. Namun, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Kami menghormati keputusan keluarga yang menolak otopsi. Namun, kami tetap akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab kematian Aloysius Kapitan," tegas Ipda Markus Wilco Mitang.
Kasus penemuan tengkorak ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keselamatan diri, terutama saat beraktivitas di alam terbuka. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin mengintai di sekitar kita.
Berikut adalah barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian:
- Tengkorak manusia
- Serpihan tulang belulang
- Kaus oblong merah putih
- Celana panjang jeans biru
Investigasi kasus ini masih terus berlanjut. Pihak kepolisian berharap dapat segera mengungkap fakta-fakta yang lebih jelas terkait kematian Aloysius Kapitan dan memberikan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan.