Lahar Dingin Semeru Lumpuhkan Jalur Alternatif Lumajang-Malang, BPBD Bertindak

Erupsi Semeru Picu Banjir Lahar Dingin, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana alam kembali menerjang wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru melanda Sungai Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, pada Selasa sore (1/4/2025), menyebabkan terputusnya jalur alternatif penghubung Lumajang dan Malang. Derasnya hujan di kawasan Gunung Semeru selama kurang lebih satu jam menjadi pemicu utama meluapnya material vulkanik ke sungai.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir lahar dingin membawa material vulkanik dalam volume besar, berupa bebatuan dan pasir, yang berpotensi membahayakan keselamatan warga yang melintas. Sungai Besuk Kobokan, yang menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) utama lahar Semeru, menerima dampak paling signifikan dari kejadian ini.

BPBD Lumajang Ambil Tindakan Cepat

Merespon situasi darurat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dengan sigap mengambil tindakan preventif. Petugas menutup total jalur alternatif Besuk Kobokan yang menghubungkan Lumajang dan Malang, baik dari arah Lumajang menuju Malang maupun sebaliknya. Penutupan ini bersifat sementara hingga kondisi memungkinkan untuk dilalui kembali.

"Akibat peningkatan debit air yang signifikan di Sungai Besuk Kobokan akibat banjir lahar Gunung Semeru, jalur perlintasan alternatif Lumajang-Malang kami tutup sementara waktu," ungkap Sugiono, petugas BPBD Lumajang, Selasa (1/4/2025). Keputusan ini diambil demi keselamatan pengguna jalan.

Prioritaskan Keamanan Warga

Langkah penutupan jalur alternatif ini diprioritaskan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang biasa memanfaatkan jalur tersebut. Material banjir lahar yang besar dan deras berpotensi menyebabkan kecelakaan serius jika warga tetap nekat melintas. BPBD Lumajang akan terus memantau perkembangan situasi dan membuka kembali jalur alternatif tersebut setelah banjir lahar surut dan kondisi dinyatakan aman.

"Penutupan jalur alternatif Lumajang-Malang ini semata-mata untuk menjaga keamanan warga yang melintas. Kami imbau masyarakat untuk bersabar dan mencari jalur alternatif lain hingga kondisi kembali normal," tegas Sugiono.

BPBD Lumajang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan Gunung Semeru dan Daerah Aliran Sungai (DAS), untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar dingin susulan, terutama saat terjadi hujan deras di puncak gunung. Informasi terkini terkait kondisi jalur Lumajang-Malang akan terus diumumkan melalui berbagai kanal komunikasi BPBD Lumajang.