Budie Arie Ungkap Respon Jokowi Terhadap Antusiasme Warga dan Fokus Pemberdayaan Koperasi Desa

SOLO, JAWA TENGAH - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budie Arie Setiadi, memberikan tanggapan terkait fenomena antrean panjang warga yang ingin bersilaturahmi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadinya pada momen Idul Fitri 1445 Hijriah. Fenomena ini menjadi sorotan publik mengingat antusiasme masyarakat yang begitu besar untuk bertemu langsung dengan mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Dalam keterangannya usai bertemu Jokowi, Budie Arie menyampaikan bahwa antusiasme warga tersebut merupakan bukti bahwa Jokowi masih dicintai oleh rakyat. "Soal antrean panjang itu, ya itu bukti bahwa Pak Jokowi masih di hati rakyat, karena rakyat juga masih di hati Pak Jokowi," ujarnya.

Lebih lanjut, Budie Arie menepis anggapan bahwa berbagai isu negatif dan fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi akan mempengaruhi dukungan masyarakat. Ia meyakini bahwa dukungan masyarakat terhadap Jokowi tetap solid. "Banyak fitnah? Biasa, fitnah tidak membunuh. Nanti yang fitnah akan 'kebakar' sendiri," tegasnya dengan nada optimis.

Selain membahas mengenai antusiasme warga, pertemuan antara Budie Arie dan Jokowi juga membahas mengenai program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program ini dinilai sebagai salah satu instrumen penting dalam memberantas praktik rentenir yang merugikan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

"Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih memang instrumen untuk memberantas rentenir dan tengkulak yang menyengsarakan masyarakat. Tadi saya sampaikan kepada Bapak Presiden," ungkap Budie Arie.

Jokowi, dalam kesempatan tersebut, berpesan kepada Budie Arie agar program Kopdes Merah Putih dijalankan dengan hati-hati dan dengan manajemen yang baik. Tujuannya adalah agar program ini benar-benar dapat menjadi instrumen yang efektif untuk memajukan masyarakat desa di seluruh Indonesia.

"Yang penting hati-hati dan melakukannya dengan baik supaya menjadi instrumen untuk kemajuan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Beliau sangat concern dengan kemajuan masyarakat desa," kata Budie Arie mengutip pesan Jokowi.

Lebih lanjut, Budie Arie menambahkan bahwa Jokowi terus memberikan masukan dan saran yang konstruktif demi kemajuan Indonesia. "Pokoknya beliau terus memberi yang terbaik pikiran-pikiran dan saran untuk kemajuan Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, kediaman Jokowi di Solo menjadi pusat perhatian karena dipadati oleh ribuan warga yang ingin bersilaturahmi pada momen Lebaran. Antrean panjang mengular dari pagi hingga petang, bahkan di tengah cuaca hujan. Hal ini menunjukkan betapa besar kerinduan dan kecintaan masyarakat terhadap sosok Jokowi.

Selain membahas isu-isu strategis, Budie Arie juga menyinggung mengenai isu politik yang berkembang. Ia menyatakan bahwa pembicaraan mengenai pembentukan Partai Super Terbuka (Tbk) akan dibahas lebih lanjut setelah perayaan Idul Fitri 1445 H. "Politik nanti setelah Lebaran. Saat ini kami fokus melayani masyarakat," tandasnya.