Temuan Mengejutkan di Flores Timur: Puluhan Granat Aktif dan Ratusan Amunisi Diduga Era Perang Dunia II Ditemukan di Lokasi Pengungsian

Penemuan Amunisi di Flores Timur Gegerkan Warga

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan puluhan granat aktif dan ratusan amunisi di area hunian sementara pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Temuan ini memicu kekhawatiran dan memaksa pihak berwajib untuk segera bertindak mengamankan lokasi. Diduga kuat, amunisi ini merupakan peninggalan Perang Dunia II.

Iptu Anwar Sanusi, Kasubdi PIDM Polres Flores Timur, menjelaskan bahwa penemuan tersebut terjadi ketika para pengungsi sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat septic tank. Mereka menemukan sejumlah benda mencurigakan yang setelah diperiksa ternyata adalah granat dan peluru aktif.

"Dari hasil identifikasi awal, granat-granat tersebut masih aktif dan berpotensi membahayakan. Untuk sementara, kami telah memindahkan dan mengamankan granat-granat tersebut di lokasi yang aman, jauh dari permukiman warga, tepatnya di sebuah kebun di Desa Konga, Kecamatan Titehena," ujar Iptu Anwar Sanusi.

Lokasi penyimpanan granat dijaga ketat oleh petugas kepolisian sambil menunggu kedatangan tim penjinak bom (Jibom) dari Polda NTT yang berkedudukan di Kupang. Tim Jibom dari Sat Brimob Maumere, Kabupaten Sikka, juga telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen awal.

"Karena granat-granat ini diduga masih aktif, barang bukti tidak dibawa ke Maumere. Kami berkoordinasi intensif untuk mendatangkan tim ahli dari Sat Brimobda NTT yang memiliki kompetensi untuk melakukan disposal atau pemusnahan amunisi berbahaya ini," jelasnya.

Adapun rincian temuan tersebut adalah:

  • Granat tangan jenis Inert WWII Tipe 97: Sebanyak 16 buah. Granat ini merupakan granat tangan asli buatan Jepang yang digunakan pada masa Perang Dunia II. Granat ini masih dilengkapi dengan sekring dan tali penarik.
  • Amunisi kaliber 6,5 MM: Sebanyak 393 buah. Amunisi ini diperkirakan digunakan untuk senjata Arisaka Type 38, senjata standar tentara Jepang pada masa Perang Dunia II.

Penemuan ini menimbulkan pertanyaan tentang sejarah wilayah Flores Timur pada masa Perang Dunia II. Diduga, wilayah ini pernah menjadi lokasi pertempuran atau basis militer Jepang. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap asal-usul amunisi tersebut dan memastikan tidak ada lagi amunisi berbahaya lainnya yang tersisa di wilayah tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berhati-hati. Jika menemukan benda-benda mencurigakan yang menyerupai amunisi atau bahan peledak, segera laporkan kepada pihak berwajib dan jangan mencoba untuk memindahkan atau menyentuh benda tersebut.