Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Dishub Sumsel Tingkatkan Pengawasan dan Siagakan Ratusan Personel
Menjelang arus balik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas. Sebanyak 920 personel disiagakan di berbagai titik rawan kemacetan, terutama di jalur lintas Palembang-Jambi, khususnya di sekitar persimpangan Betung yang menjadi perhatian utama.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pemudik yang melanggar aturan lalu lintas, terutama yang melawan arus. Tindakan ini diambil demi keselamatan bersama dan untuk mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah.
"Kami akan memukul mundur kendaraan yang melawan arus. Tindakan ini sama seperti yang kita lakukan saat arus mudik," tegas Arinarsa.
Fokus Pengamanan dan Antisipasi Kemacetan
Dishub Sumsel memfokuskan pengamanan pada beberapa titik krusial yang berpotensi menimbulkan kemacetan:
- Persimpangan Betung: Persimpangan ini menjadi perhatian utama karena pada tahun sebelumnya menjadi titik kemacetan terparah. Penataan pedagang kaki lima di sekitar lokasi telah dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas.
- Pasar Tumpah: Keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalur mudik seringkali menjadi penyebab kemacetan. Petugas akan disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan aktivitas jual beli tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan.
- Persimpangan Jalan: Persimpangan jalan juga menjadi titik rawan kemacetan, terutama saat volume kendaraan meningkat. Petugas akan ditempatkan di persimpangan untuk mengatur lalu lintas dan meminimalkan potensi terjadinya penumpukan kendaraan.
Prediksi Puncak Arus Balik
Dishub Sumsel memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 atau 7 April, bertepatan dengan berakhirnya libur sekolah dan masuk kerja bagi sebagian besar karyawan. Kesiapan personel dan koordinasi dengan pihak terkait terus ditingkatkan untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan pada periode tersebut.
Arinarsa menambahkan, kelancaran arus mudik tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Panjangnya Masa Libur: Libur Lebaran yang lebih panjang memberikan fleksibilitas bagi pemudik untuk mengatur waktu perjalanan, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan pada hari-hari tertentu.
- Work From Anywhere (WFA): Kebijakan WFA memungkinkan sebagian masyarakat untuk mudik lebih awal atau menunda kepulangan, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas.
Meski demikian, Dishub Sumsel tetap mengimbau kepada para pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan arus balik. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, serta untuk menciptakan suasana arus balik yang aman dan lancar.