Warisan Abadi Ray Sahetapy: Kilas Balik Peran Ikonik Sang Aktor Legendaris

Dunia perfilman Indonesia berduka atas kepergian aktor legendaris, Ray Sahetapy, yang menghembuskan napas terakhir pada 1 April 2025. Lahir pada 1 Januari 1957, Ray Sahetapy telah menorehkan tinta emas dalam sejarah sinema Tanah Air sejak debutnya di film "Gadis" pada tahun 1980. Selama lebih dari empat dekade berkarya, ia telah memerankan beragam karakter yang tak terlupakan, meninggalkan jejak yang akan terus dikenang oleh para pecinta film.

Kiprah Ray Sahetapy tidak hanya terbatas pada film-film lokal. Ia bahkan sempat mencicipi panggung perfilman internasional dengan tampil dalam film blockbuster Marvel Studios, "Captain America: Civil War" (2016), meski dalam peran kecil. Film "Lokananta" yang dirilis pada tahun 2024 menjadi karya terakhirnya sebelum berpulang.

Untuk mengenang kontribusi besar Ray Sahetapy bagi perfilman Indonesia, berikut adalah beberapa film pilihan yang menampilkan kemampuan aktingnya yang luar biasa dan dapat disaksikan melalui platform streaming Netflix:

  • Sebelum Iblis Menjemput (2018) & Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020): Dalam film horor yang mendebarkan ini, Ray Sahetapy memerankan karakter Lesmana, seorang pengusaha yang rela membuat perjanjian dengan iblis demi meraih kesuksesan. Pengorbanan yang harus dilakukannya adalah nyawa sang istri (Kinaryosih), yang menjadi tumbal dalam perjanjian tersebut. Peran antagonis yang dimainkan Ray Sahetapy sukses membuat penonton merinding.

  • Haji Backpacker (2014): Film ini mengisahkan perjalanan spiritual Mada (Abimana Aryasatya) dalam mencari makna hidup dan keyakinan. Ray Sahetapy berperan sebagai ayah Mada, sosok yang bijaksana dan penyayang. Konflik batin antara ayah dan anak menjadi salah satu daya tarik utama film ini.

  • I Am Hope (2016): Dalam film drama yang menginspirasi ini, Ray Sahetapy memerankan karakter dr. Hadi, seorang dokter yang berdedikasi membantu pasien-pasiennya. Ia beradu akting dengan bintang-bintang muda seperti Tatjana Saphira dan Fachri Albar. Film ini mengangkat tema tentang harapan, mimpi, dan perjuangan untuk mewujudkannya.

  • Dilema (2012): Film antologi ini terdiri dari lima cerita berbeda yang saling berkaitan. Ray Sahetapy berperan sebagai Gilang, salah satu karakter dalam segmen cerita yang ada. Film ini menampilkan deretan aktor dan aktris ternama seperti Reza Rahadian, Ario Bayu, dan Pevita Pearce.

  • Ini Kisah Tiga Dara (2016): Film musikal yang merupakan adaptasi modern dari drama musikal klasik "Tiga Dara" karya Usmar Ismail ini disutradarai oleh Nia Dinata. Ray Sahetapy berperan sebagai Krisna, seorang pria yang terlibat dalam dinamika hubungan tiga wanita. Film ini menampilkan lagu-lagu yang ceria dan koreografi yang memukau.

Kepergian Ray Sahetapy merupakan kehilangan besar bagi dunia perfilman Indonesia. Namun, karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang. Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Selamat jalan, Ray Sahetapy, karyamu abadi!