Yogyakarta Siaga! BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Awal April
Yogyakarta Waspada Cuaca Ekstrem: Imbauan Siaga dari BMKG
Yogyakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 4 April 2025. Peringatan ini meliputi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, dalam keterangan resminya, Rabu (2/4/2025), menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG menjelaskan bahwa peningkatan potensi cuaca ekstrem di DIY disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Suhu Muka Laut Hangat: Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa terpantau relatif hangat, berkisar antara 29-30 derajat Celsius.
- Pola Angin Baratan: Pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih didominasi oleh angin baratan yang bertiup dari arah barat daya ke barat laut.
- Konvergensi Massa Udara: Terdeteksi adanya pola penumpukan massa udara (konvergensi) di wilayah Jawa, termasuk DIY, yang memicu pembentukan awan.
- Kelembaban Udara Tinggi: Kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850-500 mb berada pada kisaran 75-95 persen.
- Labilitas Atmosfer: Labililitas atmosfer bervariasi dari sedang hingga kuat, yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.
Wilayah yang Berpotensi Terdampak
BMKG memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di beberapa wilayah di DIY, termasuk:
- Kota Yogyakarta
- Sleman
- Bantul
- Kulon Progo
- Gunungkidul
Namun, perlu dicatat bahwa variasi wilayah terdampak dapat berbeda pada masing-masing hari. Secara rinci, BMKG memberikan proyeksi sebagai berikut:
- 2 April 2025: Hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian Utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.
- 3 April 2025: Potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.
- 4 April 2025: Potensi hujan masih terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.
Imbauan dan Rekomendasi
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal-kanal resmi BMKG. Selain itu, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Memantau perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber-sumber terpercaya.
- Membersihkan saluran air dan drainase untuk mencegah banjir.
- Memangkas ranting pohon yang berpotensi tumbang.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat disertai petir.
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi perbekalan penting seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting.
Diharapkan dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi cuaca ekstrem sehingga dapat meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi.