Kodam IX/Udayana Tegaskan Kerja Sama dengan Unud Tidak Libatkan Intervensi Militer
Kerja sama antara Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana dengan Universitas Udayana (Unud) menuai sorotan. Menanggapi kekhawatiran publik, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Infanteri Agung Udayana, dengan tegas membantah adanya agenda intervensi militer dalam kerja sama tersebut. Menurutnya, inisiatif ini murni bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) personel Kodam melalui pendidikan formal.
"Keikutsertaan personel Kodam Udayana dalam program perkuliahan di Unud semata-mata untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang tugas mereka. Tidak ada maksud tersembunyi untuk menyebarkan nilai-nilai militerisme atau agenda lain yang tidak sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Kolonel Agung dalam keterangan persnya.
Kolonel Agung menekankan bahwa Kodam IX/Udayana berkomitmen penuh untuk menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Proses pendaftaran dan penerimaan personel Kodam sebagai mahasiswa Unud akan mengikuti mekanisme dan persyaratan yang berlaku di universitas tersebut.
"Ketika personel kami diterima sebagai mahasiswa Unud, mereka akan terikat pada kode etik dan norma-norma akademik yang berlaku. Tidak akan ada campur tangan atau intervensi dari pihak militer dalam proses pembelajaran maupun kegiatan kampus lainnya," tegasnya.
Kolonel Agung menambahkan bahwa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tidak hanya terbuka bagi personel TNI, tetapi juga bagi anggota Polri, kejaksaan, dan profesi lainnya. Umumnya, mereka memilih program studi strata-3 (S3) dengan jadwal kuliah yang disesuaikan di luar jam kerja.
"Unud dipilih sebagai mitra karena reputasinya yang bergengsi dan statusnya sebagai perguruan tinggi negeri. Kami percaya bahwa Unud dapat memberikan pendidikan berkualitas yang akan bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme personel Kodam," jelasnya.
Berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani, Kolonel Agung menjelaskan bahwa implementasinya masih dalam tahap perencanaan. Detail teknis mengenai pelaksanaan program, termasuk pemberian materi bela negara dan penguatan pembinaan teritorial, akan dibahas lebih lanjut melalui kuliah umum dan kegiatan-kegiatan lain yang relevan.
Poin-poin penting kerja sama Kodam IX/Udayana dan Unud:
- Tidak ada intervensi militer dalam kegiatan akademik.
- Peningkatan kapasitas SDM personel Kodam melalui pendidikan formal.
- Komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Proses pendaftaran mahasiswa mengikuti mekanisme Unud.
- Materi bela negara dan pembinaan teritorial melalui kuliah umum.
- Memperkuat sinergitas antara TNI dan dunia pendidikan.