Tragedi Laut Merah: Kapal Selam Wisata Tenggelam, Menelan Korban Jiwa dari Berbagai Negara
Tragedi Laut Merah: Kapal Selam Wisata Tenggelam, Menelan Korban Jiwa dari Berbagai Negara
Sebuah insiden tragis mengguncang industri pariwisata Mesir. Kapal selam wisata "Sindbad" dilaporkan tenggelam di perairan Laut Merah dekat Hurghada, menewaskan enam orang dan menyebabkan sejumlah lainnya luka-luka. Kapal selam tersebut membawa wisatawan dari berbagai negara, termasuk Rusia, India, Norwegia, dan Swedia.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis pagi, 27 Maret 2025, di dekat kota wisata Hurghada. Kapal selam "Sindbad", yang beroperasi sebagai kapal selam wisata, membawa 45 penumpang yang terdiri dari wisatawan mancanegara dan lima warga Mesir. Menurut laporan, kapal selam tersebut tenggelam tidak jauh dari pelabuhan. Operasi penyelamatan segera dilakukan, dan 39 orang berhasil diselamatkan. Sayangnya, enam wisatawan, semuanya warga negara Rusia, ditemukan tewas. Di antara korban tewas, terdapat dua anak-anak dan dua dokter dari Tatarstan, Rusia.
Identitas Korban dan Penumpang
Gubernur wilayah Laut Merah, Amr Hanafy, mengonfirmasi bahwa tidak ada penumpang yang hilang dalam insiden ini. Para penumpang berasal dari berbagai negara, termasuk Rusia, India, Norwegia, dan Swedia, selain lima warga Mesir yang merupakan awak kapal. Kedutaan Besar Rusia di Mesir sebelumnya sempat menyatakan bahwa semua wisatawan di kapal tersebut adalah warga Rusia, namun informasi ini kemudian dikoreksi.
Aktivitas Kapal Selam Wisata "Sindbad"
Kapal selam "Sindbad" telah lama beroperasi sebagai atraksi wisata populer di Hurghada. Kapal selam ini menawarkan perjalanan bawah laut untuk menjelajahi keindahan terumbu karang di Laut Merah. Perusahaan operator mengklaim memiliki dua dari 14 kapal selam rekreasi yang beroperasi di seluruh dunia. Kapal selam ini memiliki kapasitas 44 penumpang dan dua pilot, dirancang untuk membawa wisatawan dari segala usia, termasuk anak-anak, hingga kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut. Selama perjalanan, penyelam akan menemani kapal selam dan menggunakan umpan untuk menarik perhatian satwa liar, sehingga para penumpang dapat menyaksikan keindahan biota laut dari dekat. Namun, dalam praktiknya, kapal selam ini jarang mencapai kedalaman maksimal yang diiklankan, dan penumpang tidak dilengkapi dengan jaket pelampung.
Lokasi Tenggelamnya Kapal Selam
Kapal selam "Sindbad" tenggelam sekitar satu kilometer dari lepas pantai Hurghada, atau sekitar 0,6 mil dari pantai, menurut Kedutaan Besar Rusia. Hurghada adalah tujuan wisata populer di Mesir, terkenal dengan pantainya yang indah dan terumbu karangnya yang mempesona. Sejumlah perusahaan wisata beroperasi dari pelabuhan Hurghada, menawarkan berbagai aktivitas bahari kepada wisatawan.
Investigasi dan Riwayat Keselamatan
Pihak berwenang Mesir sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal selam "Sindbad". Gubernur Laut Merah, Amr Hanafy, menyatakan bahwa kapal selam tersebut memiliki izin operasional yang sah, dan kapten kapal memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai. Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan tenang, tanpa adanya indikasi cuaca buruk. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan maritim yang melibatkan kapal wisata di Laut Merah dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November sebelumnya, sebuah kapal wisata bernama "Sea Story" tenggelam, menyebabkan 11 orang tewas atau hilang. Penyelidik Inggris melaporkan bahwa telah terjadi 16 insiden yang melibatkan kapal "liveaboard" di wilayah tersebut dalam lima tahun terakhir, beberapa di antaranya mengakibatkan kematian.
Insiden tragis ini menyoroti pentingnya standar keselamatan yang ketat dan pengawasan yang ketat terhadap operasi kapal wisata di Laut Merah, demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Daftar Poin Penting:
- Kapal Selam Wisata "Sindbad" tenggelam di Laut Merah dekat Hurghada, Mesir.
- Enam orang tewas, semuanya warga negara Rusia, termasuk dua anak-anak.
- 39 penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
- Penumpang berasal dari Rusia, India, Norwegia, dan Swedia.
- Penyebab tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan.
- Kapal Selam beroperasi sebagai atraksi wisata.
- Pentingnya standar keselamatan dan pengawasan ketat.