Arus Lalu Lintas di Jalur Nagreg Meningkat Signifikan Saat Libur Lebaran 2025, Didominasi Kendaraan Roda Dua
Lonjakan Kendaraan di Jalur Nagreg: Analisis Arus Lalu Lintas Libur Lebaran 2025
Bandung, Jawa Barat – Jalur Nagreg, sebuah arteri vital yang menghubungkan Bandung dengan wilayah selatan Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan volume kendaraan selama libur panjang Idul Fitri 2025. Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menunjukkan peningkatan drastis jumlah kendaraan yang melintas, terutama pada hari pertama dan kedua Lebaran.
Peningkatan ini didorong oleh dua faktor utama: arus balik pemudik lokal yang hendak bersilaturahmi dan minat masyarakat untuk berwisata ke berbagai destinasi populer di Jawa Barat bagian selatan, seperti pantai Pangandaran dan kawasan Cipanas Garut.
Data dan Analisis Volume Kendaraan
Menurut Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, total 214.292 kendaraan tercatat melintasi jalur Nagreg hingga pukul 00.00 WIB pada hari kedua Lebaran. Rinciannya adalah:
- Hari Pertama Lebaran: 81.926 kendaraan
- Hari Kedua Lebaran: 132.370 kendaraan
Angka ini menunjukkan peningkatan substansial dari hari pertama ke hari kedua, mengindikasikan bahwa aktivitas perjalanan meningkat setelah masyarakat merayakan Idul Fitri di pagi hari.
Dominasi Kendaraan Roda Dua dan Tujuan Wisata
Mayoritas kendaraan yang melintas adalah sepeda motor, yang mengarah ke Garut dan Tasikmalaya. Hal ini mencerminkan karakteristik pemudik lokal yang cenderung menggunakan kendaraan roda dua untuk mobilitas yang lebih fleksibel. Selain itu, banyak pengendara memanfaatkan momen libur Lebaran untuk mengunjungi tempat-tempat wisata alam, seperti pantai Pangandaran dan pemandian air panas di Garut. Perpaduan antara arus mudik lokal dan wisatawan menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas di jalur Nagreg.
Dampak dan Upaya Penanganan
Akibat lonjakan volume kendaraan, kemacetan sempat terjadi di jalur Nagreg pada hari pertama Lebaran, mencapai panjang 5 kilometer dari Jalan Nagrog, Cicalengka hingga Cikaledong, Nagreg. Untuk mengatasi kemacetan ini, petugas kepolisian memberlakukan sistem one way (satu arah) menuju Garut dan Tasikmalaya.
Kesimpulan dan Implikasi
Peningkatan volume kendaraan di jalur Nagreg selama libur Lebaran 2025 menunjukkan pentingnya infrastruktur transportasi yang memadai untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Dishub, kepolisian, dan pemerintah daerah, sangat diperlukan untuk mengelola arus lalu lintas secara efektif dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Kedepannya, pengembangan infrastruktur alternatif dan peningkatan fasilitas transportasi publik dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Nagreg dan wilayah Jawa Barat lainnya saat musim liburan.
Antisipasi Lonjakan Arus Balik
Dengan berakhirnya libur Lebaran, pemerintah dan aparat terkait mulai bersiap mengantisipasi lonjakan arus balik. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi lalu lintas terkini dan merencanakan perjalanan dengan baik. Pemilihan waktu perjalanan yang tepat dan penggunaan jalur alternatif dapat membantu menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.