Dua Juta Kendaraan Padati Tol Japek Selama Periode Mudik Lebaran 2025, Menhub Pastikan Kelancaran Arus
Dua Juta Kendaraan Padati Tol Japek Selama Periode Mudik Lebaran 2025, Menhub Pastikan Kelancaran Arus
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan lonjakan signifikan volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) selama periode mudik Lebaran 2025. Terhitung sejak 21 Maret hingga 1 April 2025, sebanyak dua juta kendaraan tercatat telah melewati empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.
Informasi ini dihimpun secara real-time dari Command Centre PJR Korlantas Polri yang berlokasi di KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, dan dipublikasikan melalui akun Instagram resmi Kemenhub, @kemenhub151. Data ini memberikan gambaran jelas tentang kepadatan lalu lintas yang terjadi selama masa mudik.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi terjun langsung ke lapangan untuk memantau situasi dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Didampingi oleh Dirgakkum dan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aris Syahbudin, Menhub Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi dan koordinasi guna mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas.
"Sejak H-10 hingga H+2, kami mencatat dua juta kendaraan telah keluar dari wilayah Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman," demikian pernyataan yang dikutip dari unggahan @kemenhub151.
Kemenhub menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Sinergi ini krusial untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Upaya Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Menghadapi lonjakan volume kendaraan, Kemenhub bersama pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurai kemacetan dan mempercepat laju kendaraan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
- Pemberlakuan contraflow dan one way: Sistem contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional di titik-titik rawan kemacetan untuk menambah kapasitas jalan dan memperlancar arus lalu lintas.
- Penempatan petugas di titik rawan: Petugas kepolisian dan dinas perhubungan akan disiagakan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur lalu lintas, memberikan informasi, dan membantu pemudik yang membutuhkan bantuan.
- Pengoptimalan rest area: Pengelola jalan tol diminta untuk memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai di rest area, seperti toilet, tempat ibadah, dan tempat istirahat, agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman.
- Imbauan kepada pemudik: Kemenhub mengimbau kepada seluruh pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memeriksa kondisi kendaraan, membawa perbekalan yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Menhub Apresiasi Kerja Keras Petugas di Lapangan
Di sela-sela pemantauan arus mudik, Menhub Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang bertugas di lapangan. Ia mengatakan bahwa kerja keras dan dedikasi para petugas sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas kepolisian, dinas perhubungan, pengelola jalan tol, dan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Semoga kerja keras kita semua dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Menhub Dudy Purwagandhi.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, pengelola jalan tol, dan masyarakat, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.