Strategi Ampuh Hadapi Kelelahan dan Jetlag Saat Mudik Lebaran

Mudik Lebaran, sebuah tradisi tahunan yang sangat dinantikan di Indonesia, seringkali membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan para pemudik. Perjalanan panjang, perubahan zona waktu, dan berbagai faktor lainnya dapat memicu kelelahan ekstrem hingga jetlag. Dr. Samuel Stemi, seorang dokter dan praktisi anti-aging medicine dari IPB University, memberikan panduan komprehensif untuk mengatasi masalah ini dan memastikan perjalanan mudik yang sehat dan menyenangkan.

Memahami Penyebab Kelelahan Saat Mudik

Menurut dr. Samuel, ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kelelahan selama mudik:

• Kurang Tidur: Persiapan mudik yang terburu-buru seringkali mengorbankan waktu tidur yang cukup. Idealnya, persiapkan segala keperluan mudik jauh hari sebelumnya.
• Perjalanan Jarak Jauh: Duduk terlalu lama dalam perjalanan panjang dapat menyebabkan ketegangan otot dan memperlambat sirkulasi darah, meningkatkan risiko penggumpalan darah. Melakukan peregangan ringan secara berkala sangat dianjurkan.
• Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan penurunan energi dan sakit kepala. Minumlah air putih yang cukup, minimal delapan gelas sehari, selama perjalanan.
• Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula atau lemak dapat menyebabkan fluktuasi energi yang drastis. Pilihlah makanan bergizi seimbang seperti karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
• Stres: Kemacetan lalu lintas, kepadatan penumpang, dan tekanan waktu dapat memicu stres dan memperburuk kelelahan. Pilih transportasi yang terpercaya, kenakan pakaian yang nyaman, dan atur pernapasan.

Strategi Jitu Mengatasi Jetlag

Bagi pemudik yang melintasi zona waktu yang berbeda, jetlag menjadi masalah umum. Jetlag terjadi karena perubahan mendadak dalam ritme sirkadian tubuh.

Berikut adalah beberapa tips dari dr. Samuel untuk mengurangi efek jetlag:

• Konsumsi Makanan Kaya Melatonin: Makanan seperti salmon, buah ceri, pisang, dan kacang almond mengandung melatonin alami yang membantu mengatur siklus tidur-bangun.
• Suplementasi Melatonin: Jika diperlukan, konsumsi suplemen melatonin dosis rendah (1-3 mg) menjelang waktu tidur sesuai zona waktu tujuan.
• Latihan Pernapasan Diafragma: Teknik pernapasan ini dapat membantu mengurangi kadar hormon stres dan meningkatkan oksigenasi sel. Salah satu teknik yang direkomendasikan adalah metode 4-7-8 breathing.

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Adaptasi Zona Waktu

Metode 4-7-8 breathing sangat sederhana namun efektif:

1. Tarik napas dalam-dalam selama 4 detik.
2. Tahan napas selama 7 detik.
3. Buang napas perlahan selama 8 detik.

Ulangi siklus ini beberapa kali untuk menenangkan diri, meningkatkan kualitas tidur, dan mempercepat adaptasi terhadap zona waktu baru.

Kiat Tambahan untuk Mudik Sehat

Selain tips di atas, dr. Samuel juga menekankan pentingnya:

• Memilih Armada Transportasi yang Terpercaya: Keamanan dan kenyamanan perjalanan sangat penting untuk mengurangi stres.
• Mengenakan Pakaian yang Nyaman: Pakaian yang longgar dan nyaman akan membantu menjaga sirkulasi darah dan pernapasan yang baik.
• Melakukan Peregangan Ringan: Peregangan ringan selama perjalanan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

Dengan memahami faktor-faktor penyebab kelelahan dan jetlag, serta menerapkan strategi yang tepat, perjalanan mudik Lebaran dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak mengganggu kesehatan. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan!