Aktor Ray Sahetapy Berpulang: Perjuangan Panjang Melawan Penyakit
Ray Sahetapy: Perjalanan Terakhir Sang Aktor Legendaris
Kabar duka menyelimuti dunia perfilman Indonesia. Aktor senior Ray Sahetapy menghembuskan napas terakhirnya pada 1 April 2025. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar setianya.
Riwayat Kesehatan yang Panjang
Sebelum berpulang, Ray Sahetapy sempat menjalani perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Sang adik, Charly Sahetapy, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Ray memang telah menurun sejak lama.
"Sudah nggak sadar," ujar Charly, menggambarkan kondisi kakaknya saat dibawa ke rumah sakit. Ia menambahkan bahwa Ray telah berjuang melawan diabetes sejak tahun 2017. Penyakit ini berdampak signifikan pada kondisi fisiknya, terlihat dari gaya berjalannya yang tidak lagi normal dan semangat hidup yang meredup.
Cobaan datang bertubi-tubi. Pada Juni-Juli 2023, Ray Sahetapy mengalami stroke. Keluarga dengan setia merawatnya, berharap ia dapat pulih seperti sedia kala. Namun, serangkaian masalah kesehatan terus menghantui.
Charly menceritakan momen kritis ketika Ray tersedak dan hampir menghembuskan napas terakhirnya. Kejadian itu mengungkap adanya masalah pada paru-parunya. Ray segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif di IGD.
Pada 3 Maret, keluarga kembali membawa Ray ke RSPAD, kemudian ke Rumah Sakit Persahabatan di Rawamangun. Di sana, ia sempat dirawat di ICU dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, masalah paru-paru terus menjadi ancaman.
Perjuangan di Rumah Sakit dan Kenangan Terakhir
Setelah sempat membaik, Ray Sahetapy melanjutkan pengobatan di RSCM. Meskipun kondisinya sempat membaik, masalah paru-paru yang terus memburuk membuat kondisinya kembali menurun. Keluarga kemudian memutuskan untuk membawanya kembali ke RSPAD dengan harapan kondisinya dapat stabil.
"Sempat kami bawa ke RSCM, beliau sudah lumayanlah, mendingan. Tapi makin lama, makin drop. Oleh sebab itu kita bawa ke sini (RSPAD), supaya dia bisa lebih fit. Ternyata, paru-parunya agak lumayan (parah). Sempat dua kali sesak napas, itu juga di RSPAD sini, masuk ICU lagi, dimonitor," jelas Charly.
Meski sempat menunjukkan perbaikan, kondisi Ray terus menurun. Kadar hemoglobin (HB) semakin rendah dan tekanan darahnya tidak stabil. Hingga akhirnya, takdir berkata lain.
"Mulai sudah normal kembali, tapi HB makin turun, tensi juga sudah parah. Kalau Tuhan sudah panggil, kita mau bagaimana lagi," ungkap Charly dengan nada pasrah.
Penghormatan Terakhir
Jenazah Ray Sahetapy disemayamkan di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Para pelayat, termasuk rekan-rekan sesama aktor dan aktris, mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah Ray Sahetapy berada di dalam keranda yang ditutupi kain hijau bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an, menandakan penghormatan terakhir bagi almarhum.
Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi dunia perfilman Indonesia. Ia dikenang sebagai aktor legendaris dengan dedikasi tinggi dan karya-karya yang tak terlupakan. Semoga arwahnya tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Karya-Karya Ikonik Ray Sahetapy:
Ray Sahetapy telah membintangi sejumlah film dan serial televisi populer, di antaranya:
- Lokananta (2024)
- Pacarku Anak Koruptor
Semangat dan dedikasinya dalam dunia seni peran akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.