Tragedi Kebakaran Hutan di Korea Selatan: Dampak Ganda pada Korban dan Sektor Pariwisata

Kebakaran Hutan Dahsyat Melanda Korea Selatan, Pariwisata Terimbas

Gelombang panas ekstrem dan kondisi kering telah memicu serangkaian kebakaran hutan yang menghancurkan di seluruh Korea Selatan pada akhir Maret 2025. Bencana ini tidak hanya merenggut nyawa 27 orang dan memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi, tetapi juga memberikan pukulan telak bagi industri pariwisata yang sedang pulih.

Kobaran Api dan Upaya Penanggulangan

Api dengan cepat melahap puluhan ribu hektar lahan di wilayah tenggara negara itu. Pemerintah telah mengerahkan segala sumber daya yang ada, termasuk ribuan petugas pemadam kebakaran, lebih dari seratus helikopter, dan bahkan bantuan dari unit militer, untuk memadamkan api dan mencegahnya menyebar lebih jauh. Namun, angin kencang dan medan yang sulit mempersulit upaya pemadaman.

Lebih dari 27.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka saat api mendekat ke komunitas pedesaan. Pihak berwenang telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa desa dan kota di jalur kebakaran, dan menutup jalan serta jalan raya tertentu untuk lalu lintas yang tidak penting.

Dampak pada Warisan Budaya dan Pariwisata

Kebakaran tersebut juga mengancam situs-situs budaya penting. Kuil-kuil bersejarah terpaksa dikosongkan dari artefak berharga sebagai tindakan pencegahan. Wisatawan yang mengunjungi taman nasional atau daerah pedesaan mendapati diri mereka dialihkan secara tiba-tiba atau bahkan dievakuasi ke tempat penampungan darurat bersama penduduk setempat.

Kualitas udara di sebagian besar wilayah memburuk akibat asap tebal dari kebakaran hutan. Beberapa operator tur terpaksa membatalkan perjalanan luar ruangan demi keselamatan wisatawan. Wisatawan yang berencana mengunjungi Korea Selatan bagian tenggara disarankan untuk bersiap menghadapi perubahan mendadak dalam rencana perjalanan mereka, karena kondisi dan akses di zona yang dilanda kebakaran dapat berubah dengan cepat.

Gangguan Transportasi dan Akomodasi

Kebakaran hutan, yang terjadi bersamaan dengan protes politik, semakin membebani infrastruktur transportasi Korea Selatan. Beberapa jalan raya dan jalan pedesaan di provinsi-provinsi yang terkena dampak telah ditutup sementara karena jarak pandang yang buruk dan untuk memfasilitasi operasi pemadaman kebakaran.

Layanan bus dan kereta api lokal di beberapa bagian provinsi Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan mengalami gangguan karena zona kebakaran mengganggu rute transit. Wisatawan yang menuju tujuan selatan seperti Busan atau Gyeongju mungkin mengalami pengalihan rute dan disarankan untuk sering memeriksa informasi rute terbaru.

Perjalanan udara masuk dan keluar dari Korea Selatan saat ini tidak terpengaruh, karena bandara internasional utama seperti Incheon dan Gimpo terletak jauh dari pusat kerusuhan dan zona kebakaran hutan. Namun, beberapa maskapai penerbangan melaporkan peningkatan pertanyaan dari wisatawan yang khawatir dan mencari kebijakan pemesanan ulang yang fleksibel.

Di daerah yang terkena dampak kebakaran, beberapa akomodasi telah dialihfungsikan untuk menampung para pengungsi. Wisatawan yang memiliki rencana perjalanan di daerah tersebut disarankan untuk mengonfirmasi pemesanan mereka. Sejumlah wisma tamu juga telah ditutup sementara karena kerusakan akibat asap dan tindakan evakuasi.

Bantuan dan Informasi bagi Wisatawan

Organisasi Pariwisata Korea mengoperasikan saluran bantuan 24/7 di nomor 1330, tempat pengunjung dapat memperoleh dukungan penerjemahan dan informasi perjalanan dalam bahasa Inggris. Layanan ini sangat membantu untuk mengklarifikasi petunjuk evakuasi atau menemukan tempat perlindungan terdekat dalam keadaan darurat.

Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan merupakan tragedi yang berdampak luas, tidak hanya bagi para korban dan komunitas yang terkena dampak, tetapi juga bagi sektor pariwisata yang sangat penting bagi perekonomian negara. Upaya pemulihan dan rekonstruksi akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan, dan dukungan dari komunitas internasional akan sangat berharga dalam membantu Korea Selatan mengatasi krisis ini.

Berikut adalah beberapa tips bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Korea Selatan dalam waktu dekat:

  • Pantau terus perkembangan situasi: Ikuti berita dan informasi terbaru dari sumber-sumber terpercaya, seperti situs web pemerintah dan media lokal.
  • Bersiaplah untuk perubahan: Kondisi dapat berubah dengan cepat, jadi fleksibilitas dalam rencana perjalanan Anda sangat penting.
  • Hubungi penyedia layanan perjalanan Anda: Konfirmasikan pemesanan Anda dan tanyakan tentang kebijakan pembatalan atau penjadwalan ulang.
  • Manfaatkan saluran bantuan: Jika Anda membutuhkan bantuan atau informasi, hubungi saluran bantuan Organisasi Pariwisata Korea di nomor 1330.
  • Berhati-hatilah terhadap kualitas udara: Jika Anda memiliki masalah pernapasan, hindari aktivitas di luar ruangan dan kenakan masker.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan tetap mendapatkan informasi terbaru, Anda dapat membantu memastikan perjalanan yang aman dan menyenangkan ke Korea Selatan, bahkan di tengah tantangan ini.