Temuan Mengejutkan di Flores Timur: Ratusan Amunisi dan Granat Era Perang Dunia II Ditemukan di Lokasi Pengungsian

Flores Timur Digegerkan Penemuan Amunisi dan Granat Sisa Perang Dunia II di Lokasi Pengungsian

Penemuan mengejutkan menggemparkan warga Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 16 granat dan 393 amunisi yang diduga kuat berasal dari era Perang Dunia II ditemukan di area hunian sementara yang diperuntukkan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Temuan ini sontak menarik perhatian publik dan memicu kekhawatiran akan potensi bahaya.

Kepolisian Resor Flores Timur melalui Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Multimedia, Iptu Anwar Sanusi, mengonfirmasi bahwa berdasarkan identifikasi awal, granat tersebut adalah jenis 97, sebuah granat tangan yang umum digunakan oleh Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Granat ini memiliki ciri khas ukuran tinggi sekitar 9,6 cm dan mengandung bahan peledak TNT seberat 65 gram.

"Dari bentuk fisiknya, sangat mungkin ini adalah peninggalan Perang Dunia II," ujar Iptu Anwar Sanusi, Rabu (2/4/2025).

Langkah-Langkah Penanganan Amunisi dan Granat

Merespon temuan ini, pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengamankan lokasi. Granat dan amunisi tersebut telah dipindahkan ke tempat yang jauh dari permukiman warga guna mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan. Koordinasi intensif dilakukan dengan tim penjinak bom (Jibom) dari Polda NTT untuk segera melakukan disposal atau pemusnahan terhadap granat-granat yang masih aktif.

"Kami sedang menunggu kedatangan tim dari Polda NTT untuk melaksanakan pemusnahan," imbuh Iptu Anwar Sanusi.

Granat tangan tipe 97, yang mulai diproduksi pada tahun 1936, menjadi andalan tentara Jepang sejak tahun 1939. Granat ini digunakan secara luas oleh infanteri Jepang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan berbagai pertempuran di medan Perang Dunia II. Pasca-Perang Dunia II, granat tipe 97 juga dilaporkan digunakan oleh gerakan-gerakan kemerdekaan di Asia Tenggara dalam perjuangan melawan penjajah.

Kronologi Penemuan

Penemuan ini bermula ketika para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dikejutkan oleh temuan ratusan amunisi dan granat pada hari Selasa (1/4/2025). Benda-benda berbahaya tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh warga saat menggali lubang untuk pembuatan kakus atau jamban di area hunian sementara Konga. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan pemeriksaan menyeluruh di area-area yang rawan, terutama pasca-bencana alam yang dapat mengungkap potensi bahaya tersembunyi.

Temuan ini juga memunculkan pertanyaan tentang sejarah masa lalu wilayah Flores Timur dan bagaimana sisa-sisa Perang Dunia II masih dapat ditemukan hingga saat ini. Investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait asal-usul dan tujuan amunisi serta granat tersebut di wilayah tersebut.