Derbi Merseyside di Bawah Bayang-Bayang Rekor Buruk: Mampukah Moyes Memecahkan Kutukan Anfield?
Derbi Merseyside: Ujian Berat David Moyes di Anfield
Pertandingan antara Liverpool dan Everton, yang dikenal sebagai Derbi Merseyside, selalu menyajikan tensi tinggi dan drama. Namun, bagi pelatih Everton, David Moyes, lawatan ke Anfield, markas Liverpool, menyimpan catatan kelam tersendiri. Dalam 21 lawatan sebelumnya sebagai pelatih berbagai tim, Moyes belum pernah sekalipun merasakan manisnya kemenangan di stadion yang ikonik tersebut. Statistik mencatat 14 kekalahan dan kebobolan 36 gol, sebuah rekor yang tentu ingin segera diubah oleh pelatih asal Skotlandia itu.
Menjelang pertemuan kedua tim pada pekan ke-30 Liga Inggris 2024-2025, yang akan dihelat pada Rabu (2/4/2025) atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB, beban berat kembali menghantui Moyes. Ia mengakui bahwa saat ini, Everton berada dalam kondisi yang jauh tertinggal dibandingkan rival sekotanya. Perbedaan poin yang sangat signifikan menjadi indikator nyata jurang pemisah antara kedua tim. Moyes bahkan menyebut jarak antara Everton dan Liverpool saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah keterlibatannya dalam Derbi Merseyside.
Jurang Poin dan Realitas yang Pahit
Perkataan Moyes bukan tanpa dasar. Everton saat ini terpuruk di posisi ke-15 klasemen, terpaut 36 poin dari Liverpool yang kokoh di puncak. Jarak ini kontras dengan masa-masa ketika Moyes masih melatih Everton dan mampu bersaing lebih ketat dengan Liverpool. Sebagai perbandingan, selisih poin terjauh yang pernah dialami Moyes sebelumnya adalah 18 poin pada Maret 2006. Kondisi ini semakin memperburuk prospek Everton untuk meraih hasil positif di Anfield.
Moyes sendiri menyadari betapa sulitnya tantangan yang menghadang. Ia tak menampik bahwa Anfield selalu menjadi tempat yang tidak bersahabat baginya, bahkan ketika menukangi tim-tim lain seperti Manchester United, Sunderland, dan West Ham United. Kegagalan demi kegagalan di Anfield seolah menghadirkan "kutukan" yang sulit dipatahkan.
Asa di Tengah Mimpi Buruk
Meski dihadapkan pada rekor buruk dan perbedaan kualitas tim yang mencolok, Moyes tetap menyimpan secercah harapan. Ia menegaskan tekadnya untuk memecahkan kutukan Anfield dan meraih kemenangan perdana di sana. "Saya tidak ingin memiliki rekor itu. Saya ingin menang. Saya ingin memastikan bisa menghilangkannya," ujarnya dengan nada optimistis.
Moyes menyadari bahwa setiap kunjungan ke Anfield adalah kesempatan baru untuk mengubah sejarah. Meskipun ia mengakui bahwa Anfield bukanlah tempat yang ia nantikan untuk dikunjungi, ia tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik dan mencoba meraih hasil positif. Pertandingan Derbi Merseyside kali ini akan menjadi ujian berat bagi Moyes dan Everton, sekaligus kesempatan untuk membuktikan bahwa kutukan Anfield bisa dipatahkan.
Berikut adalah beberapa poin yang dapat menjadi perhatian dalam pertandingan ini:
- Performa Liverpool: Sebagai pemuncak klasemen, Liverpool tentu akan berusaha mempertahankan momentum positif mereka dan mengamankan poin penuh di kandang.
- Mentalitas Everton: Everton perlu menunjukkan mentalitas yang kuat dan pantang menyerah untuk menghadapi tekanan di Anfield.
- Strategi Moyes: Taktik dan strategi yang diterapkan Moyes akan menjadi kunci untuk meredam agresivitas Liverpool dan menciptakan peluang bagi Everton.
- Faktor Keberuntungan: Dalam sepak bola, faktor keberuntungan juga memegang peranan penting. Everton perlu berharap dewi fortuna berpihak kepada mereka.
Akankah Moyes mampu memecahkan kutukan Anfield dan membawa Everton meraih kemenangan bersejarah? Atau akankah Anfield tetap menjadi mimpi buruk bagi pelatih asal Skotlandia itu? Jawabannya akan tersaji dalam Derbi Merseyside yang penuh dengan drama dan intrik.