Arus Balik Lebaran 2025: Garut Dipadati Kendaraan Lokal dan Pemudik
Arus Balik Lebaran 2025: Garut Dipadati Kendaraan Lokal dan Pemudik
Garut, Jawa Barat – Dua hari pasca-Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, atau tepatnya pada hari Rabu, 2 April 2025, arus lalu lintas di jalur-jalur utama mudik yang melintasi Kabupaten Garut menunjukkan peningkatan signifikan. Baik jalur yang mengarah masuk maupun keluar Garut mengalami kepadatan, didominasi oleh pergerakan pemudik lokal, wisatawan, dan gelombang arus balik Lebaran.
Menurut keterangan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Aang Andi Suhandi, S.H., situasi lalu lintas terpantau padat merata di kedua arah. Jalur Kadungora-Leles, yang menjadi salah satu pintu masuk utama menuju Garut dari arah Nagreg, didominasi oleh kendaraan yang mengangkut pemudik lokal dan wisatawan yang hendak menikmati berbagai objek wisata di wilayah perkotaan Garut. Sementara itu, arus keluar dari jalur ini didominasi oleh kendaraan pemudik dari luar daerah yang diperkirakan kembali ke kota asal mereka.
Di sisi lain, jalur Limbangan-Malangbong, yang menghubungkan Bandung dengan Tasikmalaya via Nagreg, dipadati oleh wisatawan yang menuju destinasi wisata di wilayah Pangandaran hingga Jawa Tengah. Arah sebaliknya, dari Tasikmalaya menuju Bandung via Limbangan, didominasi oleh kendaraan pemudik yang kembali ke kota-kota asal mereka setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
"Kepadatan ini merupakan kombinasi dari berbagai faktor. Selain pemudik yang baru tiba untuk berlibur, banyak juga warga lokal yang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berwisata di dalam kota. Tentunya, arus balik juga turut menyumbang peningkatan volume kendaraan," jelas Iptu Aang.
Guna mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, Satlantas Polres Garut telah menerapkan sistem buka tutup jalur atau one way sebanyak delapan kali hingga pukul 13.00 WIB pada hari Rabu (2/4). Sistem ini diberlakukan secara situasional di beberapa titik rawan kepadatan, seperti:
- Satu kali di jalur Limbangan
- Satu kali di Lewo
- Empat kali di Kadungora
- Dua kali di Warung Peuteuy
Iptu Aang menambahkan bahwa personel kepolisian terus disiagakan di sepanjang jalur mudik untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan bantuan kepada para pengguna jalan. Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan dan mengutamakan keselamatan selama berkendara.
"Kami mengimbau kepada para pemudik dan wisatawan untuk beristirahat jika merasa lelah. Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi yang tidak prima. Pastikan kondisi fisik kendaraan dan pengemudi dalam keadaan baik sebelum memulai perjalanan," tegas Iptu Aang.
Dengan meningkatnya volume kendaraan selama masa arus balik Lebaran, diharapkan para pengguna jalan dapat lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan merupakan prioritas utama dalam setiap perjalanan.