Tebet Eco Park Pukau Warga Depok: Oase Kesejukan di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta

markdown

Tebet Eco Park Pukau Warga Depok: Oase Kesejukan di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta

Tebet Eco Park, ruang terbuka hijau (RTH) seluas 7,3 hektar, menjadi magnet bagi warga Jabodetabek, khususnya saat libur Lebaran. Salah seorang pengunjung, Fahmi (50), warga Depok, mengungkapkan kekagumannya atas keberadaan taman yang menghadirkan suasana sejuk dan asri di tengah keramaian Jakarta.

"Saya sudah lama tahu tentang Tebet Eco Park, sejak zaman Pak Anies. Tapi baru kali ini berkesempatan datang langsung," ujar Fahmi saat ditemui di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

Fahmi mengakui terkejut dengan suasana berbeda yang ditawarkan Tebet Eco Park. Ia merasa menemukan oase di tengah gurun perkotaan Jakarta. "Aneh saja, di Jakarta bisa ada tempat seadem ini. Fasilitasnya juga oke, banyak arena bermain untuk anak-anak. Pohon-pohonnya juga rimbun," katanya.

Kesan Pertama yang Memikat

Lebih lanjut, Fahmi mengungkapkan kebingungannya mengenai transformasi taman tersebut. Ia ingat pernah melewati area itu sebelumnya, namun tidak melihatnya dalam kondisi yang sedemikian rupa. "Dulu kayaknya saya pernah lewat sini, tapi nggak begini. Tapi, masa iya pohonnya bisa langsung besar begitu kalau baru dibuat?" ujarnya.

Fasilitas bermain anak menjadi daya tarik tersendiri bagi Fahmi. Ia senang melihat putra bungsunya bermain dengan gembira di ruang terbuka tanpa dipungut biaya. "Parkir gratis, fasilitas main anak lengkap. Benar-benar fasilitas yang bisa dinikmati semua orang, bukan cuma warga Jakarta," ungkapnya.

Harapan untuk Ruang Terbuka Hijau yang Lebih Banyak

Fahmi berharap pemerintah daerah dapat terus menambah jumlah ruang terbuka hijau, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di wilayah Jabodetabek lainnya. Ia menekankan pentingnya perawatan berkelanjutan agar taman-taman tersebut tetap terjaga keasrian dan kebersihannya.

"Kalau bisa sih iya, terutama di Jakarta, yang penting dirawat. Percuma kalau dibangun bagus, tapi tidak dirawat," tegasnya. Ia mencontohkan lantai taman bermain anak yang mulai licin dan perlu dibersihkan secara berkala.

Fahmi juga membandingkan Tebet Eco Park dengan alun-alun di Depok. Menurutnya, alun-alun Depok belum memiliki kerindangan dan luas area seperti Tebet Eco Park karena masih tergolong baru.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Fahmi:

  • Keheranan atas keberadaan taman sejuk di tengah kota Jakarta yang padat.
  • Apresiasi terhadap fasilitas bermain anak yang gratis dan lengkap.
  • Harapan agar ruang terbuka hijau ditambah dan dirawat secara berkelanjutan.
  • Perbandingan dengan alun-alun di Depok yang belum serindang Tebet Eco Park.

Keberadaan Tebet Eco Park menjadi bukti bahwa Jakarta mampu menghadirkan ruang publik yang berkualitas dan ramah lingkungan. Diharapkan, semakin banyak ruang terbuka hijau serupa yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.