Antisipasi Kepadatan, Contraflow Diberlakukan di Simpang Bawen Prioritaskan Arus Magelang

Contraflow Diberlakukan di Simpang Bawen untuk Urai Kepadatan Arus Lalu Lintas

BAWEN, JAWA TENGAH - Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Simpang Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang mengambil langkah rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contraflow pada hari Rabu (2/4/2025). Prioritas utama dalam penerapan contraflow ini diberikan kepada kendaraan yang bergerak menuju arah Magelang.

Simpang Bawen merupakan titik pertemuan strategis yang menghubungkan tiga jalur utama, yaitu jalur menuju Solo, Yogyakarta/Magelang, dan Semarang. Kompleksitas lalu lintas di simpang ini semakin bertambah dengan adanya kendaraan yang keluar dari pintu keluar (exit) Tol Bawen dan juga kendaraan yang berasal dari Terminal Bawen. Kondisi ini seringkali menyebabkan terjadinya kepadatan, terutama pada jam-jam sibuk.

Ipda Yulius Dimas Aditya Pratama, Kaposlantas Ambarawa Satlantas Polres Semarang, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas contraflow ini diterapkan mulai dari Simpang Bawen hingga Simpang Bintangan. Pola contraflow 3:1 diberlakukan ketika indikasi pergerakan arus lalu lintas dari arah exit Tol Bawen maupun dari arah Ungaran menunjukkan tren kemacetan atau berhenti.

"Ketika kami melihat adanya kepadatan yang signifikan dari arah exit Tol Bawen atau Ungaran, kami langsung memberlakukan contraflow 3:1. Ini berarti tiga lajur jalan kami alokasikan untuk kendaraan yang menuju Magelang, sementara satu lajur untuk arah sebaliknya," ujar Ipda Yulius di lokasi.

Lebih lanjut, Ipda Yulius menambahkan bahwa arus lalu lintas dari arah Ambarawa sebagian dialihkan melalui Jalan Soekarno-Hatta, yang merupakan jalan arteri nasional menuju Semarang, melalui ruas Jalan RA Kartini, Bawen. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban lalu lintas di Simpang Bawen.

Normalisasi arus lalu lintas dari Simpang Bawen menuju Simpang Bintangan dilakukan setelah kepadatan kendaraan di Simpang Bawen berhasil diurai. Lonjakan volume kendaraan pada hari tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi yang berasal dari arah Kota Semarang, dengan peningkatan signifikan sejak pagi hari.

"Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, situasi arus lalu lintas di Simpang Bawen masih terkendali dan tetap bergerak. Tentu ada periode-periode tertentu di mana kami melihat kepadatan, tetapi secara keseluruhan masih lancar," jelas Ipda Yulius.

Salah seorang pengendara, Donny Agustinus, yang melintas di Simpang Bawen, mengkonfirmasi bahwa meskipun padat, arus lalu lintas tetap bergerak dan tidak mengalami kemacetan yang parah. "Memang karena banyak kendaraan jadi pelan-pelan, tapi tidak sampai macet berhenti. Yang penting tetap bisa melaju," kata Donny, warga Salatiga yang hendak bersilaturahmi ke Ungaran.

Rincian Rekayasa Lalu Lintas:

  • Lokasi: Simpang Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
  • Jenis Rekayasa: Contraflow 3:1.
  • Prioritas: Kendaraan arah Magelang.
  • Waktu Pemberlakuan: Saat indikasi kepadatan dari arah exit Tol Bawen atau Ungaran.
  • Pengalihan Arus: Arus dari Ambarawa dialihkan ke Jalan Soekarno-Hatta melalui Jalan RA Kartini.
  • Tujuan: Mengurai kepadatan dan memperlancar arus lalu lintas.

Diharapkan dengan penerapan rekayasa lalu lintas ini, kepadatan di Simpang Bawen dapat diatasi dan kelancaran arus lalu lintas tetap terjaga, terutama bagi para pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan ke berbagai tujuan.