Kecelakaan Perdana Xiaomi SU7: Kecelakaan Maut Akibatkan Tiga Korban Jiwa, Saham Anjlok

Kiprah Xiaomi di industri otomotif, khususnya mobil listrik, tercoreng insiden tragis. Mobil listrik perdana mereka, SU7, mengalami kecelakaan fatal yang merenggut nyawa tiga orang mahasiswi di Tiongkok.

Detail Kejadian

Peristiwa nahas ini terjadi pada 29 Maret 2025, di Jalan Raya Dezhou-Shangrao, Provinsi Anhui. Dilaporkan, Xiaomi SU7 terlibat tabrakan dan terbakar hebat sekitar pukul 22:44 waktu setempat. Dugaan awal menyebutkan pintu mobil tidak dapat dibuka setelah benturan, menjebak pengemudi dan penumpang di dalamnya.

Respon Xiaomi

Merespon kejadian tersebut, Xiaomi mengeluarkan pernyataan resmi pada 1 April 2025. Mereka mengonfirmasi bahwa kendaraan yang terlibat adalah model standar SU7. Data telemetri menunjukkan mobil melaju dengan kecepatan 116 km/jam menggunakan fitur bantuan pengemudi cerdas, NOA (Navigation on Autopilot).

Menurut Xiaomi, sistem mendeteksi zona konstruksi yang tertutup dan mengalihkan lalu lintas. Sistem memberikan peringatan dan melakukan perlambatan. Pengemudi kemudian mengambil alih kendali manual dan melakukan pengereman. Namun, mobil tetap menabrak tiang penghalang beton dengan kecepatan sekitar 97 km/jam.

Sistem tanggap darurat Xiaomi langsung aktif setelah tabrakan. Perusahaan mengklaim telah menghubungi pemilik terdaftar kendaraan, meskipun kemudian diketahui bahwa mobil tersebut dikemudikan oleh orang lain saat kejadian.

Tim penyelamat tiba di lokasi sekitar pukul 23:00. Xiaomi juga mengklarifikasi terkait dugaan pintu yang tidak berfungsi. Mereka menegaskan bahwa keempat pintu dilengkapi dengan tuas pelepas darurat mekanis di setiap panel pintu yang seharusnya berfungsi bahkan jika baterai rusak.

Dampak Pasar

Pasca-pengumuman resmi, saham Xiaomi Group (01810.HK) mengalami penurunan lebih dari 5% selama perdagangan. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan mobil listrik Xiaomi di mata investor dan konsumen.

Spesifikasi Xiaomi SU7

Xiaomi SU7 hadir dalam tiga varian:

• Standar: Harga mulai dari Rp 480 juta.
• Pro: Harga mulai dari Rp 546,1 juta.
• Max: Harga mulai dari Rp 667 juta.

Ketiga varian ini ditenagai oleh baterai 101 kWh yang memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 2,78 detik (khusus varian Max).

Kecelakaan ini menjadi pukulan telak bagi Xiaomi yang baru saja memasuki pasar mobil listrik. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan meningkatkan standar keamanan mobil listrik di masa depan.

Catatan Penting

• Kecepatan awal sebelum tabrakan: 116 km/jam (menggunakan NOA).
• Kecepatan saat tabrakan: 97 km/jam (setelah pengereman manual).
• Fitur keselamatan: Sistem tanggap darurat otomatis, tuas pelepas darurat mekanis pada pintu.