Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 1 Kilometer
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan dua kali erupsi pada hari Rabu, 2 April 2025. Erupsi ini memicu kewaspadaan bagi warga sekitar dan mengingatkan akan potensi bahaya yang mengintai dari gunung berapi aktif ini.
Erupsi pertama terjadi pada pagi hari, tepatnya pukul 06.25 WIB. Saat itu, kolom abu teramati setinggi 350 meter di atas puncak kawah. Erupsi kedua terjadi pada sore hari pukul 16.04 WIB, dengan intensitas yang lebih besar. Kolom abu yang disemburkan mencapai ketinggian 1 kilometer dari puncak gunung.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, menjelaskan bahwa erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi 39 detik. Kolom abu yang keluar dari kawah berwarna kelabu dan condong ke arah timur.
Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga diminta untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Teguh Purnomo juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu, sebagai langkah pencegahan terhadap gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan abu vulkanik.
Riwayat Erupsi dan Bencana Gunung Marapi:
- 3 Desember 2023: Erupsi Gunung Marapi menewaskan 23 pendaki.
- Sejak Desember 2023: Marapi terus menerus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
- 11 Mei 2024: Banjir lahar menerjang wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman, menewaskan 60 warga.
Erupsi terbaru ini menjadi pengingat akan aktivitas vulkanik yang dinamis dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.