Gelombang Pasang Rendam Ratusan Rumah di Pesisir Sikka, NTT: Warga Desak Perbaikan Infrastruktur
Gelombang Pasang Terjang Pesisir Sikka, NTT, Ratusan Rumah Terendam
SIKKA, NTT - Gelombang pasang (banjir rob) melanda dua kelurahan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Rabu (2/4/2025), menyebabkan ratusan rumah warga terendam air laut. Kelurahan yang terdampak adalah Wairotang di Kecamatan Alok Timur dan Kampung Garam yang masuk wilayah Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.
Banjir rob ini telah mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Air laut dilaporkan masuk hingga ke dalam rumah, mencapai kamar tidur dan dapur, menyebabkan ketidaknyamanan dan potensi kerusakan properti. Maria Herlini Indrawati, seorang warga Kelurahan Wairotang, mengungkapkan bahwa wilayahnya hampir setiap tahun menjadi langganan banjir rob. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama banjir ini adalah kerusakan pada turap, struktur penahan gelombang yang seharusnya melindungi pemukiman dari terjangan air laut.
"Ini sudah hari ketiga, air naik sampai di dapur, dan kamar-kamar, aktivitas kami terganggu," keluhnya.
Kondisi serupa juga dialami oleh warga Kampung Garam. Mereka juga mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki turap yang rusak di sepanjang garis pantai. Turap yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk mencegah air laut meluap ke permukiman warga saat terjadi gelombang pasang.
Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, telah meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan mengidentifikasi penyebab utama permasalahan. Ia menjelaskan bahwa di Kampung Garam, perbaikan turap adalah solusi mendesak. Sementara itu, di wilayah Beru, masalahnya terletak pada saluran air yang tersumbat akibat bangunan liar yang berdiri di atasnya, sehingga air meluap dan masuk ke rumah-rumah warga.
Respon Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Sikka berjanji akan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Ia menyadari bahwa penanganan cepat sangat dibutuhkan dan perbaikan turap akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah ke depannya.
"Kita sudah pantau di daerah kampung Garam, dan Beru, kalau di kampung Garam ini mereka butuh turab. Kalau di Beru itu salurannya disalahgunakan, seperti bangunan di atas saluran sehingga tersumbat dan air masuk ke kamar-kamar," ungkapnya.
Harapan Warga
Warga yang terdampak banjir rob sangat berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan, khususnya turap, agar mereka dapat kembali hidup dengan aman dan nyaman tanpa dihantui banjir setiap tahunnya. Penanganan masalah drainase yang buruk juga menjadi perhatian penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Rincian Kerusakan
- Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur: Ratusan rumah terendam banjir rob akibat kerusakan turap.
- Kampung Garam, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok: Ratusan rumah terendam banjir rob akibat kerusakan turap.
Tuntutan Warga
- Perbaikan turap di sepanjang garis pantai.
- Penanganan masalah drainase yang buruk.
- Bantuan dari pemerintah daerah untuk warga yang terdampak banjir.
Tindakan Pemerintah
- Koordinasi dengan BPBD untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
- Prioritas utama perbaikan turap.