Mitos dan Fakta Mabuk Perjalanan Saat Mudik: Tips Ampuh dari Ahli Kesehatan

Mudik, tradisi tahunan yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri, seringkali diwarnai dengan pengalaman kurang menyenangkan bagi sebagian orang: mabuk perjalanan. Kondisi ini, yang ditandai dengan mual, pusing, dan rasa tidak nyaman, dapat mengganggu kelancaran dan kenikmatan perjalanan. Namun, apa sebenarnya penyebab mabuk perjalanan, dan bagaimana cara efektif untuk mengatasinya? Mari kita bedah mitos dan fakta seputar mabuk perjalanan, serta simak tips ampuh dari ahli kesehatan.

Penyebab Mabuk Perjalanan: Lebih dari Sekadar Guncangan

Dr. Firman, seorang pakar dari Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, menjelaskan bahwa mabuk perjalanan bukan hanya disebabkan oleh guncangan selama perjalanan. Beberapa faktor lain juga berperan penting, antara lain:

  • Posisi Duduk yang Tidak Tepat: Posisi duduk yang kurang ergonomis dapat memicu ketegangan otot dan gangguan keseimbangan, yang pada akhirnya memicu mual dan pusing.
  • Aroma yang Tidak Cocok: Aroma pendingin udara (AC) atau bau-bauan lain di dalam kendaraan dapat memicu reaksi alergi atau iritasi pada sebagian orang, yang kemudian memicu mabuk perjalanan.
  • Kondisi Tubuh yang Kurang Fit: Kelelahan, kurang tidur, atau kondisi kesehatan yang kurang prima dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap mabuk perjalanan.
  • Gangguan pada Sistem Keseimbangan: Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima sinyal yang bertentangan dari mata, telinga bagian dalam (yang mengatur keseimbangan), dan reseptor tekanan pada tubuh. Misalnya, saat berada di dalam mobil, mata Anda mungkin melihat bahwa Anda diam, tetapi telinga bagian dalam merasakan gerakan. Ketidaksesuaian ini menyebabkan kebingungan di otak dan memicu gejala mabuk perjalanan.

Strategi Jitu Mencegah Mabuk Perjalanan:

Untuk meminimalkan risiko mabuk perjalanan, Dr. Firman merekomendasikan beberapa langkah preventif:

  • Atur Posisi Duduk Senyaman Mungkin: Pilih posisi duduk yang memungkinkan Anda untuk melihat ke arah depan perjalanan. Hindari membaca atau bermain gadget, karena aktivitas ini dapat memperburuk ketidaksesuaian antara penglihatan dan sensasi gerakan.
  • Hindari Makan Terlalu Kenyang: Konsumsi makanan ringan dan mudah dicerna sebelum dan selama perjalanan. Hindari makanan berlemak atau pedas yang dapat memicu mual.
  • Manfaatkan Aromaterapi: Gunakan aromaterapi atau minyak esensial seperti peppermint atau lavender untuk membantu meredakan mual dan menciptakan suasana yang lebih rileks.
  • Konsumsi Obat Anti-Mabuk: Bagi individu yang rentan terhadap mabuk perjalanan, konsumsi obat anti-mabuk satu atau dua jam sebelum perjalanan dapat membantu mencegah timbulnya gejala.

Makanan Sebagai Pertolongan Pertama:

Selain langkah-langkah di atas, beberapa jenis makanan juga dapat membantu meredakan gejala mabuk perjalanan:

  • Pisang: Kaya akan vitamin B6, yang efektif dalam mengurangi mual dan muntah.
  • Apel: Kandungan seratnya membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga meredakan keluhan mabuk perjalanan.
  • Permen Jahe: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-mual yang dapat menenangkan perut.
  • Permen Mint: Aroma mint dapat membantu meredakan mual dan memberikan efek menyegarkan.
  • Kacang Almond: Sumber protein yang baik, membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lemas.

Kesimpulan:

Mabuk perjalanan adalah masalah umum yang dapat dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi pencegahan yang efektif, Anda dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih nyaman dan menyenangkan. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan!